Jelang Rilis Neraca Dagang, IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.031

Rabu, 15 Juni 2022 | 09:11 WIB
Jelang Rilis Neraca Dagang, IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.031
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan pra perdagangan hari ini Rabu (15/6/2022) kembali dibuka anjlok ke level 7.031 setelah ditutup menguat pada posisi 7.049 pada perdagangan kemarin.

Melansir data RTI, IHSG diawal pra perdagangan dibuka melemah ke level 7.031 turun 18,6 basis poin atau 0,27 persen.

Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG mencoba merangkak untuk hingga level 7.042 namun masih berada zona pelemahan.

Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun ke zona merah di level 1.018 atau melemah 0,07 persen.

Baca Juga: Dibuka Melemah Pagi Hari, IHSG Ditutup Menguat 0,77 Persen ke Level 7.049

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 238 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp265 miliar dengan volume transaksi mencapai 19 ribu kali.

Sebanyak 144 saham menguat, 88 saham melemah dan 223 saham belum ditransaksikan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, IHSG terlihat masih cukup betah berada dalam rentang konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar.

"Di tengah bayang-bayang harga komoditas yang memiliki potensi untuk turun, hal ini tentunya akan dapat menjadi sentimen negatif dan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG," kata William dalam analisanya.

Namun jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi yang relatif stabil akan turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.

Baca Juga: Selasa Pagi, IHSG Dibuka Melemah Di Level 6.949

William pun merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI