KLHK Sebut Banyak Perusahaan Kini Kelola Sampah dengan Metode Daur Ulang

Selasa, 14 Juni 2022 | 18:03 WIB
KLHK Sebut Banyak Perusahaan Kini Kelola Sampah dengan Metode Daur Ulang
Daur Ulang Masih Sekitar 10 Persen, Begini Cara Manfaatkan Plastik Bekas. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Novrizal Tahar menyebut, pengelolaan sampah di Indonesia kini mulai membaik. Salah satunya melalui aksi daur ulang.

Novrizal mengatakan, kini banyak perusahaan yang mulai mengelola sampahnya lewat daur ulang, pengelolaan sampah yang baik memerlukan kolaborasi yang komprehensif dari semua pihak.

"Semua jenis sampah adalah persoalan yang jika tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga pengelolaannya harus dari hulu hingga ke hilir," kata Novrizal dalam keterangannya, Selasa (14/6/2022).

Novrizal menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya inisiasi dalam bentuk program daur ulang oleh berbagai elemen, mulai dari korporasi sampai ke komunitas.

Baca Juga: Banyak Warga Tak Bayar Retribusi Sampah, Penerimaan Pemda Tanjungpinang Rp200 Juta di 2022

Misalnya pembuatan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Provinsi Bali oleh Perusahaan Air Mineral, pembangunan fasilitas daur ulang polyethylene terephthalate (PET) oleh Perusahaan Minuman Soda.

Dia melihat, upaya beberapa perusahaan yang turut andil dalam mengatasi permasalahan sampah merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan sebagai produsen dalam pengelolaan sampah produk yang mereka hasilkan atau yang dikenal dengan Extended Producer Responsibility (EPR).

"Perusahaan-perusahaan sudah memberikan respon yang baik terhadap EPR. Walaupun tahapannya masih menyampaikan dokumen roadmap, tapi mereka sudah melakukan implementasinya," imbuh Novrizal.

Selain inisiatif dan upaya yang telah dilakukan korporasi, Novrizal menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat juga sudah cukup tinggi dengan hadirnya social entrepreneur berbasis teknologi di bidang daur ulang sampah seperti Waste4Change, Octopus, dan lainnya

Ditambah lagi saat ini, toko-toko curah atau bulk store semakin berkembang sehingga memungkinkan masyarakat untuk berbelanja tanpa kemasan.

Baca Juga: Pemerintah Ingatkan Sampah Kemasan Plastik Kian Bertambah: Butuh Upaya Konkret

"Kita mendorong perubahan perilaku masyarakat, misalnya dengan membatasi penggunaan barang sekali pakai, belanja tanpa kemasan, pilah sampah dari rumah, habiskan makanan, dan mendorong gerakan bank sampah," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI