BUMN Karya Berdarah-darah Hadapi Pandemi Covid-19

Selasa, 14 Juni 2022 | 12:56 WIB
BUMN Karya Berdarah-darah Hadapi Pandemi Covid-19
Logo BUMN. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak bisa dipungkiri pandemi Covid-19 yang telah terjadi dua tahun belakangan ini membuat seluruh kinerja pembangunan infrastruktur terhambat. Hal tersebut terjadi karena BUMN karya yang selama ini jadi motor penggerak utama pembangunan nasional mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi.

Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nawal Nely mengatakan, BUMN karya menghadapi berbagai tantangan selama pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

"BUMN karya yang saya sayangi, ini bukan sesuatu yang mudah untuk sektor infrastruktur, sebelum Covid-19 kita sangat mengandalkan BUMN karya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," kata Nawal dalam acara Workshop Implementasi Pengelolaan Risiko Keuangan Negara di Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Namun setelah adanya pandemi Covid-19 semuanya berubah sangat drastis, hampir seluruh BUMN karya mengalami dampak yang cukup hebat akibat peristiwa terbesar umat manusia di abad ini.

Baca Juga: 8 BUMN Terima Jaminan Pinjaman Senilai Rp105 Triliun dari PT PII

Usai pandemi, kata Nawal, kini para BUMN karya kembali dipusingkan dengan tantangan geopolitik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, sehingga membuat votalitas pasar meningkat.

Untuk itu kata dia BUMN Indonesia perlu terus menjaga lingkungan yang stabil, mengambil langkah yang prudent (hati-hati), dan mengidentifikasi pendorong risiko.

Ia memperkirakan kondisi volatil saat ini akan berlanjut sampai tahun 2024 mendatang.

"Di tengah Covid-19 kita berhasil menyelesaikan restrukturisasi infrastruktur jalan. Jadi terlepas dari semua situasi global yang memang menantang, jangan loose hope kita hanya perlu siap-siap,” ucapnya.

Baca Juga: 10 Tips Lolos TKB, Wawancara dan MCU Rekrutmen Bersama BUMN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI