Gara-gara Kisruh Telkom-GoTo, Iklim Investasi ke Startup Bisa Terganggu

Selasa, 14 Juni 2022 | 11:35 WIB
Gara-gara Kisruh Telkom-GoTo, Iklim Investasi ke Startup Bisa Terganggu
Ilustrasi GoTo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom CORE Indonesia, Piter Abdullah menyebut tidak ada salahnya anak usaha PT Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menyertakan modal BUMN ke PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). Pasalnya, kedua perusahan memiki bisnis di industri yang sama yaitu industri digital.

Menurut dia, investasi tersebut bukan hanya menguntungkan dari sisi capital gain, juga menjanjikan kolaborasi bisnis luar biasa yang berdampak pada peningkatan revenue Telkom.

"Sungguh aneh apabila perusahaan telekomunikasi sebesar mereka tidak ikut berinvestasi di perusahaan yang menjadi penentu masa depan ekonomi digital," kata Piter, Selasa (14/6/2022).

Selain itu, lanjut Piter, proses investasi dijalankan secara benar, telah memenuhi semua ketentuan dan melalui proses persetujuan banyak pihak.

Baca Juga: Telkom Berkoordinasi dengan Penegak Hukum untuk Perbesar Potensi Sinergi dengan Startup

Termasuk restu dari Singtel, BUMN SIngapura, pemilik 35 persen saham Telkomsel. Keberadaan Telkom dan GOTO sebagai perusahaan publik merupakan jaminan bahwa keduanya menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang benar (good corporate governance/GCG).

"Justru kita perlu mengapresiasi Telkomsel atas kebijakannya berinvestasi di GOTO, karena GOTO adalah market leader dan jangkar utama ekonomi digital di negeri ini," imbuhnya.

Piter menuturkan, dari sisi pergerakan harga saham, Telkomsel berpotensi meraup cuan luar biasa. Harga saham GOTO sudah melampaui harga saat IPO di Rp338, sementara nilai investasi Telkomsel sebesar Rp270 per lembar. Artinya sudah cuan triliunan dari investasi awal mereka di akhir 2020.

Ia menambahkan, kerigan sementara Telkom adalah awal mula dari semua kekisruhan ini, lalu dibuat melebar dan kemudian dipolitisasi secara berlebihan.

"Isu awalnya sudah terjawab, lalu apa lagi motivasi mereka? Yang perlu diingat, politisasi berlebihan akan berdampak buruk terhadap iklim investasi startup yang justru saat ini menghadapi tantangan berat. GOTO perusahaan tangguh, tapi startup atau calon calon unicorn belum sekuat itu dan membutuhkan investasi," pungkas Piter.

Baca Juga: GoPay Coins Kini Bisa Digunakan untuk Bertransaksi di GoTo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI