kemenaker

Kemnaker Siap Selesaikan Persoalan Ketenagakerjaan yang Sesuai dengan Politik Luar Negeri

Selasa, 14 Juni 2022 | 09:22 WIB
Kemnaker Siap Selesaikan Persoalan Ketenagakerjaan yang Sesuai dengan Politik Luar Negeri
Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi saat menghadiri Governing Body ILO ke-345 di Swiss. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan menghadiri Governing Body International Labour Organization (GB ILO) yang ke-345. GB ILO diselenggarakan di Jenewa, Swiss pada Senin (13/6/2022) waktu setempat. Indonesia merupakan anggota reguler GB ILO periode 2021-2024.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan, pihaknya bakal turut serta mencari solusi terbaik yang sesuai dengan politik luar negeri Indonesia.

"Untuk persoalan yang menyangkut ketenagakerjaan, kita akan mencari solusi terbaik dan tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip diplomasi luar negeri Indonesia, yaitu bebas aktif. Mudah-mudahan ada solusi terbaik," tutur Anwar.

Kata Anwar, forum GB ILO berlangsung secara dinamis. Forum membahas beberapa isu yang salah satunya tentang laporan dialog sosial yang ada di Venezuela.

Baca Juga: Ikuti ILC ke 110 di Swiss, Kemnaker Terus Promosikan Kebijakan Terkait Ketenagakerjaan

"Agenda tadi cukup konstruktif. Artinya apa yang sudah dari laporan dialog sosial tersebut disampaikan kemudian mendapat tanggapan dari pemerintah, penjelasan-penjelasan yang masuk akal, dan akhirnya tadi juga anggota-anggota menerima," ucapnya.

Terkait persoalan di Venezuela, ia menilai negara-negara yang masuk dalam Titular Governing Body memiliki penting untuk mendorong terjadinya dialog tripartit agar hubungan industrial yang harmonis terbangun. Anggota Titular Governing Body terdiri atas pemerintah, pengusaha, dan Serikat Pekerja.

"Jadi tiga-tiganya, yaitu pemerintah, pengusaha, dan Serikat Pekerja ini menjadi penting untuk mendorong adanya dialog tripartit yang memang menjadi prasyarat utama adanya iklim ketenagakerjaan yang kondusif," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI