Suara.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam kunjungan itu, Teten secara simbolis membagikan 1000 Nomor Induk Usaha (NIB) kepada pelaku UMKM yang berasal ddari berbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara, binaan Pujakesuma.
Teten Masduki hadir didampingi Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan, Ketua DPW Pujakesuma Sumut Khoirum Rijal dan Ketua Umum Pujakesuma Eko Sopianto.
Teten mengatakan pentingnya NIB bagi para pelaku UMKM. Menurutnya, pemerintah ingin segera mengubah pelaku usaha mikro yang informal atau yang tak memiliki NIB segera memiliki NIB.
Baca Juga: Kredit yang Direstrukturisasi BRI Akibat Covid-19 Mencapai Rp249,33 Triliun
Sebab, NIB dapat memperluas jangkauan usaha dan memudahkan masyarakat dalam menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta.
"Dengan menggunakan NIB itu akan mempermudah, misalnya kontrak bisnis dengan pihak ketiga, termasuk juga misalnya akses pembiayaan, perbankan, terus juga
sertifikasi halal, dan lain sebagainya," kata Teten ditulis Senin (13/6/2022).
Ia menyebutkan, UMKM saat ini ada 60 juta. Pemerintah memiliki target setiap tahun 2,5 juta pelaku UMKM memliki NIB. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan kerjasama dengan semua pihak. Sebab, kalau mengandalkan pemerintah target ini bisa di capai dalam 20 tahun.
Teten mengapresiasi Pujakesuma yang telah membantu UMKM dalam mendampingi pelaku UMKM mendapatkan NIB.
"Ini yang kita sasar mikro, mikro jumlahnya sekitar 60 juta, saat ini memang target pemerintah masih kecil, 2,5 juta per tahun, dan kalau 60 dibagi 2,5 juta ya ini bisa 4 kali pilpres, 20 tahunan," ucapnya.
Baca Juga: BRI Terus Terapkan Prinsip Kehati-hatian dalam Salurkan Kredit
Sementara Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, menyatakan akan membantu UMKM dalam mengurus perizinan. Ia sendiri menilai UMKM masih memandang perizinan itu sulit.
Oleh karenanya, Ashari ingin mengubah cara pandang tersebut. Sebab, UMKM ini perannya sangat besar bagi perekonomian daerah dan nasional.
"Pastilah kami akan memberikan perhatian penuh, bagaimana UMKm disini bisa berkembang dan itu bisa dari proses pendampingan perizinan, khususnya pembuatan NIB," ujarnya.
Eko menambahkan, pengurusan NIB ini sangat sederhana karena melalui aplikasi website. Masyarakat bisa mudah untuk mengaksesnya. Namun, ada pelaku UMKM yang belum mengetahui caranya, sehingga pihaknya membantu.
Eko menyebutkam pihaknya setiap minggu akan membantu 1000 UMKM agar mendapatkan NIN. Apabila dirasa kurang, pihaknya akan terus meningkatkan targetnya.
"Pujakusuma siap mendampingi seluruh UMKM. Dann Pujakusuma punya market place yang bisa untuk mempromosikan UMKM yang ada Sumatera utara, Lampung, ada Aceh ada. Artinya Pujakusuma bukan hanya bergerak di budaya tapi ke ekonomi dan sosial," ujar Eko.