Materi yang diajarkan pada pelatihan adalah Teknologi dan Rekayasa, Teknologi dan Informasi, Kesehatan, Agrobisnis, Perikanan dan Agroteknologi, Bisnis dan Manajemen serta Tata Rias dan Tata Boga.
"Lewat pelatihan ini, kami ingin membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri agar memiliki jiwa kewirausahaan, dapat melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital," ujar Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto, dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya SIG, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam kolaborasi ini juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, tentang Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi pondok pesantren di Jawa Timur.
Lewat kerjasama tersebut, kedua BUMN bakal melakukan pendampingan selama satu tahun ke depan, dengan harapan usaha yang dijalankan pondok pesantren dapat berkembang dan mampu bersaing.