Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah terus mendorong program yang bisa menjadi pondasi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui pendidikan dan ekonomi umat.
Dia mengemukakan, tidak mungkin negara maju tetapi rakyatnya tidak makmur. Karena itu, dirinya mendorong Kementerian BUMN terus memperbaiki diri dan mentransfrormasi.
“BUMN yang dulu untung Rp13 triliun, setelah dua tahun, para direksi, komisaris dan seluruh yang ada di Kementerian BUMN berupaya bersih diri, bekerja secara transparan, profesional, hasilnya kini untung BUMN mencapai Rp126 triliun,” kata Erick Thohir dalam keterangan persnya dikutip Senin (13/6/2022).
Menurutnya, keuntungan itu tentunya diberikan kepada negara agar dapat terus menggelar program yang prorakyat seperti vaksin gratis saat Covid-19, pengobatan gratis, subsidi BBM.
Baca Juga: Akrab Didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Megawati Kunjungi Mal Sarinah Thamrin
"Kami di pemerintah memastikan hadir ketika rakyat membutuhkan, karena itu BUMN terus menyehatkan diri supaya memberi kontribusi kepada negara," katanya.
Selain itu, Erick mengemukakan, keuntungan tersebut bisa digunakan perusahaan-perusahaan BUMN untuk turut mengambil peran dalam upaya meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan, salah satunya pondok pesantren di seluruh Indonesia.
"Dan tidak lupa terus merajut ekonomi kerakyatan seperti ekonomi keumatan, juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendidikan umat supaya bisa lebih baik dan menjadi SDM nomor satu,” ujarnya.
Menindaklanjuti arahan dari Menteri BUMN tersebut, PT Semen Indonesia Tbk (SIG) bersama 31 BUMN lainnya berkolaborasi menggelar Pelatihan Bisnis Terapan bagi 78 pengajar dari 26 pondok pesantren di Jawa Timur.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Erick yang didampingi oleh Direktur SDM dan Umum SIG Agung Wiharto di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Baca Juga: Laba BUMN Melesat, BTN Ikut Sumbang dari Sektor Pembiayaan Perumahan
Program pelatihan diawali dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) Pesantrenpreneur 2022. ToT merupakan kegiatan pelatihan kepada pengasuh dan guru pesantren untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada santri di pondok pesantren.
Materi yang diajarkan pada pelatihan adalah Teknologi dan Rekayasa, Teknologi dan Informasi, Kesehatan, Agrobisnis, Perikanan dan Agroteknologi, Bisnis dan Manajemen serta Tata Rias dan Tata Boga.
"Lewat pelatihan ini, kami ingin membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri agar memiliki jiwa kewirausahaan, dapat melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital," ujar Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto, dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya SIG, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam kolaborasi ini juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, tentang Pendampingan Implementasi Pendidikan Bisnis Terapan bagi pondok pesantren di Jawa Timur.
Lewat kerjasama tersebut, kedua BUMN bakal melakukan pendampingan selama satu tahun ke depan, dengan harapan usaha yang dijalankan pondok pesantren dapat berkembang dan mampu bersaing.