Biaya Memulangkan Jenazah dari Luar Negeri ke Indonesia, Berkut Rinciannya

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 13 Juni 2022 | 17:59 WIB
Biaya Memulangkan Jenazah dari Luar Negeri ke Indonesia, Berkut Rinciannya
Ilustrasi [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses pemulangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuai banyak simpati dari masyarakat Indonesia. Biaya memulangkan jenazah dari luar negeri ke Indonesia pun terbilang tidak murah.

Sebelumnya, jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde sekitar 6 km dari posisi awal ketika mahasiswa Institut Teknologi Bandung itu terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss pada 26 Mei. 

Saat ini jenazah sudah tiba dan selesai dimakamkan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banyak orang penasaran bagaimana prosedur membawa jenazah dari luar negeri ke Indonesia sekaligus biayanya. Informasi ini berguna jika ada kerabat meninggal di luar negeri dan pihak keluarga mampu untuk memulangkannya. 

Dikutip dari sejumlah sumber, biaya memulangkan jenazah dari luar negeri berkisar antara Rp145-Rp200 juta untuk mengurus seluruh prosedur.

Baca Juga: Nyesek Banget! Momen Nabila Ishma Bicara dengan Peti Jenazah Eril Buat Publik Mewek

Dalam transaksi internasional, kira-kira berkisar USD 20.000. Biaya tersebut sudah termasuk pengurusan seluruh prosedur dari luar negeri. Namun, jumlahnya masih bisa bervariasi tergantung kebijakan masing-masing negara. 

Sementara itu portal berita indonesia.go.id menjelaskan beberapa syarat untuk bisa memulangkan jenazah dari luar negeri. 

1. permohonan mengekspor jenazah dari agensi resmi;

2. paspor almarhum;

3. paspor pengiring jenazah yang berlaku

Baca Juga: Terpuji! Petugas Kargo Ini Terekam Kamera Lindungi Peti Jenazah dari Terik Matahari Bandara

4. sertifikat medis kematian atau medical certificate of death (MCDD) dari rumah sakit;

5. izin ekspor otoritas setempat;

6. sertifikasi penyegelan atau certification of sealing;

7. sertifikasi pembalseman atau certification of embalming dari rumah sakit otoritas.

Kemlu melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan menanggung biaya memulangkan jenazah apabila pihak keluarga yang ditinggalkan kurang mampu. 

Sehingga, diperlukan surat keterangan tidak mampu yang kemudian dikirimkan ke Kemlu. Jika keluarga dalam kondisi mampu, KJRI dan KBRI hanya akan mengurus perkara administrasi.

Ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk memulangkan jenazah ke Indonesia, yakni jalur darat dan udara. Secara umum, proses pemulangan kedua cara itu sama. Pihak yang berwenang untuk mengurus jenazah tersebut berawal dari pihak perusahaan atau orang yang bertanggung jawab. 

Sejak dinyatakan atau diketahui ada WNI yang meninggal dunia, pihak perusahaan yang bertanggung jawab wajib melaporkan hal tersebut kepada pihak KJRI maupun pihak kepolisian. 

Jika jenazah tersebut meninggal dalam kondisi yang tidak wajar atau di luar penanganan rumah sakit, maka pihak kepolisian akan meminta dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Hasil otopsi juga diperlukan sebagai persyaratan mengurus klaim asuransi.

Agen resmi pengiriman jenazah kemudian mempersiapkan peti mati yang disesuaikan dengan tujuan dan cara pengiriman. Untuk jalur darat, biasanya cukup menggunakan peti jenazah biasa. 

Sementarauntuk pengiriman melalui pesawat terbang, peti jenazah yang digunakan harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh dinas kesehatan setempat dan petugas terkait di semua bandara di Indonesia. Pihak agen selanjutnya memberitahukan jadwal keberangkatan dan perkiraan waktu tiba di tempat tujuan.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI