Nilai Bitcoin Dikhawatirkan Sentuh US$ 19.000, Investor Mulai Tinggalkan Kripto?

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 13 Juni 2022 | 13:50 WIB
Nilai Bitcoin Dikhawatirkan Sentuh US$ 19.000, Investor Mulai Tinggalkan Kripto?
Ilustrasi para pekerja sedang mengukir bitcoin
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cryptocurrency mulai tertekan selama akhir pekan ini hingga muncul sebutan Kiamat Kripto akibat Bitcoin dan Ethereum yang terus menerus mencetak rugi hingga menurunkan prospek harga aset tersebut di masa depan.

Pada Senin (13/6/2022), BTC berada di bawah $25,249, turun 7% selama minggu lalu. Sementara, ETH menyentuh level terendah dalam waktu hampir dua tahun di angka $1,345

Inflasi yang semakin parah melanda AS sejak Mei menekan laju tahunan sebesar 8,6% di AS, lebih besar dari perkiraan sebelumnya di angka 8,3%.

Kepala penasihat ekonomi Allianz, Mohamed El-Erian dalam wawancaranya bersama CNBC International mengatakan, Federal Reserve harus menjadi lebih agresif dengan kenaikan suku bunga.

Baca Juga: Bakal Diluncurkan di Pasar Modal, Waran Terstruktur Bisa Jadi Cuan Baru Para Investor

"Dia perlu mendapatkan kembali kendali atas narasi inflasi, sekarang dia kehilangan kendali total," kata El-Erian, merujuk pada Ketua Fed Jerome Powell. 

"Kita perlu sesuatu terjadi untuk menghentikan proses inflasi yang meluas di seluruh perekonomian," sambung El-Erian. 

Aksi jual BTC yang belakangan merebak jadi salah satu faktor kuat yang mendorong Bitcoin menuju harga di bawah level $30.000.

Mengutip dari Kitco News, pendiri dan mitra pengelola Fairlead Strategies Katie Stockton mengatakan, prospek jagnka pendek bitcoin terus memburuk.

"Bitcoin telah melihat stochastics hariannya berubah lebih rendah setelah reaksi yang diredam terhadap tanda-tanda kelelahan sisi bawah jangka pendek, yang kami lihat sebagai perkembangan jangka pendek bearish. Stochastics mingguan telah gagal untuk berbalik lebih tinggi dari level oversold, yang juga menunjukkan bantuan. reli tidak mungkin, untuk saat ini," kata Stockton.

Baca Juga: Wamendag Fokus Pasarkan Game Lokal Indonesia ke Korea Selatan

Kinerja yang buruk di pasar ekuitas juga membebani Bitcoin. Level yang harus diperhatikan adalah apakah $27.000 dapat bertahan. Jika tidak, ada risiko penurunan menuju $ 19.000.

Risiko Bitcoin saat ini terus meningkat dari pengujian ulang support Fibonacci jangka panjang merujuk pada momentum jangka menengah dan panjang menunjukkan lebih banyak penurunan. 

Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menambah panjang diskusi Bitcoin usai aset itu diisukan jadi bagian dari aset pensiun.

"Ini bukan sesuatu yang saya rekomendasikan kepada kebanyakan orang yang sedang menabung untuk masa pensiun mereka. Bagi saya, ini adalah investasi yang sangat berisiko," kata Yellen dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh New York Times pekan lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI