Suara.com - Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi menyatakan, pihaknya terus memperkuat diri sebagai institusi pemerintah yang kredibel dan akuntabel. Salah satunya dengan cara terus meningkatkan kualitas ASN Kemnaker.
"Pelatihan kepemimpinan bukan semata-mata pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kognitif kita, tapi bagaimana mempraktikanya. Kita diharapkan bisa betul-betul mentransformasikan institusi kita menjadi lebih baik, lebih cerdas, lebih unggul," katanya, saat menyampaikan sambutan pada Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 18 dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan 31 melalui sambungan video.
Menurut Anwar, jabatan administrator dan jabatan pengawas memiliki peran strategis dalam roda kerja pemerintahan, yang mana pejabat administrator bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayan publik, serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. Kemudian pejabat pengawas bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pejabat pelaksana.
Oleh karenanya, ia merasa tepat bahwa pegawai yang menjadi pejabat administrator dan pengawas mendapat pelatihan kepemimpinan, sehingga dapat mentransformasikan gagasan, program, dan kebijakan instansi.
Baca Juga: Buka Pendaftaran Hingga 1 Juli 2022, Polteknaker Siap Cetak Insan Ketenagakerjaan Unggul
"Sehingga kita bisa mengelaborasi, melaksanakan keputusan-keputusan strategis yang sudah didesain," katanya.
Dalam kesempatan ini, Anwar juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan dan menjadikan pelatihan kepemimpinan ini sebagai salah satu upaya untuk memajukan Kemnaker. Ia berharap, seluruh pihak untuk tidak puas diri dan terus meningkatkan kualitas.
"Kita harus terus meningkatkan kualitas organisasi kita. Kita harus menunjukkan bahwa kita adalah organisasi yang kredibel dan akuntabel yang dipercaya menjalan tugas-tugas pemerintahan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Kepala Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Ketenagakerjaan, Helmiaty Basri, menambahkan, Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator diprogramkan sebanyak 15 orang. Sedangkan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas sebanyak 30 orang.
Adapun, Peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator terbaik diraih oleh Muhammad Aiza Akbar (BPVP Sidoarjo), Ferika Puspitasari (PPSDM), dan Puty Renowulan (Sesditjen PHI dan Jamsos).
Baca Juga: Di Sidang ILC ke-110, Indonesia Nyatakan Siap untuk Terapkan Hak Dasar dan K3 di Tempat Kerja
Sementara peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas diraih oleh Lerry Stanziani Herdis (BPVP Lembang), Ani Mustikawati Saragih (Direktorat Binariksa), dan Eninta Yolanda G. Manik (BPVP Belitung.