Sedangkan untuk potensi ekspor alat musik petik, terutama gitar, nilai ekspor produk Indonesia ke AS pada 2021 meningkat sebesar 59,95 persen dari tahun sebelumnya dengan total nilai 28,1 juta dolar AS dan pangsa pasar sebesar 14,24 persen.
Di The NAMM Show, Genta Guitar kembali berpartisipasi tahun ini dengan membawa beragam gitar dan ukulele premium. Seri Ukulele Batik menjadikan seri ukulele paling diminati para kolektor.
Hal ini karena tingkat kesulitan pengerjaannya yaitu dilukis tangan dengan motif batik. Dr Case merupakan produsen tas alat musik asal Bandung kembali berpartisipasi dengan menampilkan tas perlengkapan musik, seperti tas gitar, tas ukulele, dan tas snar drum.
Sementara Gula USA mengikuti The NAMM Show untuk pertama kalinya, namun sudah berhasil menarik banyak perhatian para buyer dengan menampilkan produk handmade bass dan elektrik guitar dengan kualitas premium.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti menjelaskan, antusiasme pengunjung mendatangi Paviliun Indonesia yaitu karena banyaknya ragam variasi alat musik dan lokasi stan Indonesia yang strategis.
“Beragam variasi alat musik dengan presentasi produk yang atraktif serta lokasi stan yang strategis membuat para pengunjung antusias dan tertarik untuk datang ke Paviliun Indonesia. Khususnya dengan popularitas alat musik gitar yang merupakan produk yang memiliki sisi seni kreatif dan bernilai tambah,” ujarnya dikutip dari Antara.
The NAMM Show 2023 akan kembali diselenggarakan di Anaheim, California. ITPC Los Angeles Indonesia berencana untuk berpartisipasi kembali dan memperluas promosi alat musik, aksesori, dan teknologi musik asal Indonesia. Nantinya, ITPC Los Angeles juga akan membawa lebih banyak pegiat dari industri musik tanah air.