Suara.com - Gitar buatan Indonesia laris manis di Amerika Serikat. Dalam pameran alat musik tahunan terbesar di dunia, The National Association of Music Merchants (NAMM) Show, AS, alat musik Indonesia laku hingga 2,17 juta dolar AS atau Rp31 miliar.
"Industri musik dan hiburan AS adalah salah satu industri besar di dunia. Untuk itu, ITPC Los Angeles berkomitmen mendukung dalam mempromosikan produk industri musik Indonesia untuk penetrasi pasar AS melalui pameran The NAMM Show 2022," kata Kepala ITPC Los Angeles Bayu Nugroho, Jumat (10/6/2022).
Ia meyakini, Indonesia harus percaya diri dengan produk sendiri karena selama ini Indonesia hanya memproduksi merek besar dunia tanpa membawa nama bangsa.
Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pada pameran tersebut, Paviliun Indonesia menghadirkan tiga produsen alat musik Indonesia yaitu yaitu Genta Guitar, Gula USA, dan Dr. Case yang menampilkan berbagai instrumen musik dan perlengkapannya dengan kualitas premium.
Produk-produk tersebut juga telah melalui proses kurasi oleh ITPC Los Angeles sehingga layak ekspor dan dapat memenuhi permintaan pasar AS.
Bayu menjelaskan, produk alat musik dan pengeras suara asal Indonesia juga mendapatkan preferensi tarif khusus untuk masuk ke pasar AS melalui skema generalized system of preference (GSP).
“Dengan GSP, alat musik Indonesia mendapatkan keuntungan kompetitif yaitu keringanan/tanpa bea masuk untuk memasuki pasar AS dibandingkan produk serupa dari negara lain,” imbuh Bayu.
Selain itu, lanjut Bayu, berkembangnya industri musik dunia sangat berdampak juga terhadap tingginya permintaan alat musik sebagai sarana penunjang para musisi untuk berkreasi.
Baca Juga: Pemimpin Gereja dengan Lima Juta Pengikut Dihukum 16 Tahun Penjara dalam Kasus Pelecehan Seksual
Berdasarkan data dari Global Trade Atlas, pada 2021, Indonesia merupakan pemasok alat musik terbesar kedua di AS setelah Tiongkok dengan pangsa pasar sebesar 12,48 persen atau sebesar 192 juta dolar AS.