Menelusuri Sumber Dana Khilafatul Muslimin, Benarkah Hanya dari Uang Jamaah?

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 09 Juni 2022 | 18:00 WIB
Menelusuri Sumber Dana Khilafatul Muslimin, Benarkah Hanya dari Uang Jamaah?
Tangkapan layar rombongan pengendara motor bawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Twiter/@miduk17/Yogi Rachman
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya menduga adanya sumber dana Khilafatul Muslimin yang cukup besar mengalir ke organisasi Islam tersebut. Namun, aparat belum memberikan kesimpulan pasti mengenai sumber dana tersebut.

Padahal sebelumnya, polisi menangkap pimpinan tertinggi Khikafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja di Lampung, Selasa (7/6/2022) lalu. Penangkapan ini akan berlanjut pada penyelidikan soal organisasi massa yang bertentangan dengan ideologi Pancasila tersebut. 

Di Brebes, Jawa Tengah, Polres Brebes mengungkap sumber dana Khilafatul Muslimin. Hingga saat ini, Polres Brebes sudah menangkap tiga tersangka masing-masing G, AS, dan D. Ketiganya mendekam di sel tahanan Mapolres Brebes.

Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menjelaskan, beradarkan keterangan tersangka, sumber dana untuk kegiatan kelompok Khilafatul Muslimin berasal dari iuran umat atau jamaah.

Baca Juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Wilayah Cirebon Ditangkap Polisi, Ini Statusnya

Uang dari anggota itu selanjutnya dikumpulkan melalui Baitul Mal. Dana itu kemudian digunakan untuk biaya operasional dan dakwah kelompok tersebut.

Termasuk biaya perekrutan warga agar mau menjadi anggota jamaah Khilafatul Muslimin. “Sementara hasil pemeriksaan, dana itu diperoleh dari umat, dari infaq sedekah. Dana itu dipakai untuk operasional, termasuk kegiatan konvoi dakwah,” ungkap AKBP Faisal Febrianto dilansir dari Suarabaru.id--jaringan Suara.com, Rabu (8/6/2022).

Faisal memaparkan, tiga petinggi kelompok Khilafatul Muslimin masih diperiksa untuk mendalami adanya pihak-pihak lain yang terlibat termasuk sumber pendanaannya. “Kami masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kemungkinan adanya orang lain yang terlibat dan bertanggung jawab atas kegiatan Khalifatul Muslimin,” ujar dia.

Dia menambahkan, rekrutmen anggota Khilafatul Muslimin dilakukan melalui masjid-masjid, majelis taklim dan menyebarkan maklumat dengan cara konvoi. “Perekrutan jamaah dilakukan ke masjid-masjid di daerah Brebes sambil membagikan maklumat. Kemudian warga yang sudah menjadi jamaah akan mengikuti majelis taklim setiap satu minggu sekali,” ujarnya.

Kapolres Brebes mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus ini. Jika keterangan tersangka mengindikasikan keterlibatan seseorang, maka polisi akan melakukan penangkapan dan penahanan.

Baca Juga: Polresta Solo Datangi Kantor Khilafatul Muslimin dan Copot Papan Nama

“Apabila ada yang menyuruh melakukan konvoi, itu akan kami panggil, kami klarifikasi. Apabila yang menyuruh itu memerintahkan melaksanakan konvoi tidak menutup kemungkinan akan menambah tersangka baru,” pungkasnya berkaitan dengan organisasi Khilafatul Muslimin.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI