Efek Kasus Penghinaan Nabi Muhammad, Pusat Perbelanjaan Kuwait Boikot Produk India

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 09 Juni 2022 | 11:37 WIB
Efek Kasus Penghinaan Nabi Muhammad, Pusat Perbelanjaan Kuwait Boikot Produk India
Nupur Sharma juru bicara Partai Bharatiya Janata, partai penguasa India pimpinan PN Narendra Modi menghina Nabi Muhammad SAW. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pusat perbelanjaan di Kuwait memutuskan untuk tidak lagi menjual produk-produk buatan India setelah salah satu politisi dari partai yang berkuasa di India menghina Nabi Muhammad.

Politisi tersebut adalah Juru bicara Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP), Nupur Sharma. Partai tersebut turut digawangi pemimpin India saat ini, yaitu Narendra Modi.

Supermarket yang memiliki sejumlah cabang, itu memutuskan untuk tidak menjual produk India. Pekerja di toko Al-Ardiya Co-Operative Society saat ini sudah ditugaskan untuk berhenti memajang produk India.

Kuwait juga dikabarkan memanggil Dubes India untuk meminta penjelasan sekaligus menyampaikan keberatan mereka atas ucapan Nupur Sharma. Menyusul negara-negara lain yang sudah melakukan hal serupa.

Baca Juga: Tak Main-main! 3 Dampak Aksi Politisi India Nupur Sharma Hina Nabi Muhammad

Arab Saudi, Qatar dan banyak negara lain yang saat ini sudah mengutuk ucapan politi tersebut. Bahkan, salah satu kampus tertua di dunia Universitas Al-Azhar turut mengecam pernyataan Jubir BJP tersebut.

Sementara, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI juga sudah memanggil Dubes India uterkait kasus penghinaan terhadap Nabi Muhammad.

"Indonesia mengutuk keras pernyataan yang merendahkan Nabi Muhammad SAW oleh dua orang politisi India. Pesan ini telah disampaikan kepada Duta Besar India di Jakarta," tulis Kemlu dalam akun Twitter resminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI