Jakarta E Prix, Momentum Melanjutkan Kendaraan Elektrik

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 09 Juni 2022 | 05:54 WIB
Jakarta E Prix, Momentum Melanjutkan Kendaraan Elektrik
Webinar Jakarta E Prix Sustainability Talk Finale: Jakarta Electric Race. Change. Accelerated.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia juga mendorong swasta agar tidak menunggu, melainkan melakukan terobosan dan inovasi.

“Jangan takut jadi risk taker. Harus berani membuat perubahan,” ujarnya.

Salah satu pihak swasta yang melakukan inovasi adalah Elders Garage. Berawal dari bengkel custom motor yang sempat mendapat order membuat motor chopper untuk Presiden Jokowi, kemudian membuat kreasi mengagumkan dengan mengkonversi Vespa menjadi motor listrik dengan alat khusus yang dibuat.

Chief Procurement & Business Elders Garage, Richard Andrea, menjelaskan tujuan membuat konverter itu karena ia ingin melihat generasi penerus tetap bisa menggunakan motor klasik ketika era elektrik telah meluas di masa depan.

“Saya ingin motor (berbahan bakar fosil) yang sudah ada bisa dilestarikan, digunakan kembali, dan di-recycle,” katanya.

Menurut Richard ketertarikan terhadap konverter ini datang dari berbagai negara seperti Jerman, Malaysia, hingga Pakistan. Karena itu, potensi kreativitas anak bangsa harus segera dimanfaatkan sehingga Indonesia bisa ikut bermain dalam teknologi kendaraan elektrik, dan berujung pada mendapatkan manfaat secara ekonomi karena pengembangan kendaraan elektrik ini memilliki efek yang luas atau multiplier effect.

Efek ekonomi meluas tersebut bahkan telah dimanfaatkan oleh Allianz. Dony Sinanda Putra sebagai Head Of Product & Underwriting PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, mengatakan Allianz bertekad menjadi pemimpin di kategori sustainability pada industri keuangan, terutama dengan tiga misi utama.

Pertama, ikut berperan dalam mengatasi krisis iklim dengan mendukung pencapaian nol karbon. Kemudian, mendukung masyarakat terutama generasi penerus untuk mempraktikkan cara hidup yang berkelanjutan. Tiga, memastikan permodalan dan asuransi menunjang upaya keberlanjutan. Misalnya dengan menarik dukungan terhadap bisnis yang masih mengedepankan penggunaan energi fosil.

Adapun komitmen Allianz pada 2022 yakni mengurangi penggunaan kertas di perusahaan sampai 20 persen, mereduksi pemakaian listrik di kantor hingga 5 persen, serta melaksanan aksi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL atau CSR), antara lain dengan mereduksi dan mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah anorganik pada Januari silam.

Baca Juga: Ajang Formula E Jakarta Diklaim Raup Keuntungan Banyak, Dirut Jakpro: Belum Berani Ngomong

Satu tindakan nyata yang sangat penting, kata Dony, adalah gebrakan Allianz dengan mencabut keikusertaan perusahaan tersebut sebagai promotor balapan yang masih menggunakan bahan bakar fosil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI