Suara.com - Kinerja moncer Erick Thohir memimpin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menjadi sorotan publik. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, pendapatan bersih BUMN meningkat hingga mencapai Rp 126 triliun pada tahun 2021.
Laba bersih BUMN ini melonjak tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang di angka Rp 13 triliun. Keberhasilan BUMN ini tidak lepas dari transformasi birokrasi yang terus digenjot oleh Erick Thohir.
“Alhamdulillah laba 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, yang tadinya Rp 13 triliun, sekarang dengan segala efisiensi dan perbaikan model bisnis yang didukung Komisi VI, laba untuk 2021 sebesar Rp 126 triliun. Ini adalah prestasi yang saya rasa luar biasa," ujar Erick Thohir pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta ditulis Rabu (8/6/2022).
Bukan hanya laba bersih BUMN yang berada di garis positif. Erick Thohir juga berhasil menibgkatkan pendapatan perusahaan-perusahaan pelat merah mencapai Rp 1.983 Triliun.
"Total pendapatan BUMN Rp 1.983 triliun atau setara 99 persen dari pendapatan APBN," kata Erick Thohir.
Erick Thohir mengungkapkan pihaknya tidak mungkin mampu berjalan sendirian tanpa sinergi dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Komisi VI DPR RI yang merupakan mitra kerja bagi BUMN.
"Terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi VI yang mendorong konsolidasi BUMN, dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN,” pungkas Erick Thohir.
Tambahan informasi, catatan membanggakan lainnya adalah total aset yang dikelola BUMN mencapai Rp 8.998 triliun. Bukan hanya itu, di bawah kepempinan Erick Thohir, BUMN berhasil berkontribusi untuk negara dengan menyumbang dana sebesar Rp 371 triliun.
Baca Juga: Apa yang Harus Dipersiapkan untuk TKB, Wawancara dan MCU? Tahapan Rekrutmen BUMN Ketiga