Suara.com - Komisi IV DPR RI mempertanyakan kembali kinerja Kementerian Pertanian, khususnya Direktur Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) dalam penyediaan vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Lantaran permasalahan mengenai PMK ini perlu segera menemukan titik terang, karena tepat satu bulan lagi akan menghadapi Idul adha.
“Saya tidak minta (penjelasan) Sekjen (Kementan) lebih dulu, tetapi saya minta (penjelasan) saudara Dirjen PKH. (Bagaimana) tindak lanjut mengenai (yang) anda katakan (tentang) vaksin (PMK),” kata Sudin saat RDP Komisi IV DPR RI dengan Eselon I Kementan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
“(Vaksin PMK) Ini yang menjadi fokus kami, jadi jangan dianggap enteng. Hari ini dari subuh kira-kira ada 50 WhatsApp masuk ke saya sampai ada yang nangis, sapinya tiga ekor mati dua tinggal satu mau Idul adha. Tampaknya Kementerian Pertanian, (Ditjen) PKH santai aja kok, enggak ada gerakan,” ketus Sudin.
Baca Juga: Kementan Usung Digitalitasi Sektor Pertanian dalam Focal Point ke-20 di Jakarta
Politisi PDI-Perjuangan itu menambahkan, untuk menghadapi Idul adha, setidaknya dibutuhkan hewan ternak sapi dan kambing dalam jumlah besar, kurang lebih 1,6 juta.
“Jangan sampai hal ini berdampak pada kesediaan pasokan ternak dan stabilitas harga yang nantinya akan merugikan peternak sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen,” imbuh Sudin.