Suara.com - Ratusan pelaku UMKM dan Emak-emak beramai-ramai mendatangi pelatihan pembuatan bandeng otak-otak dan strap masker di Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelatihan tersebut diadakan oleh Gerbong Pecinta Sandi Kabupaten Sidoarjo, dengan tujuan melatih para masyarakat untuk ciptakan penghasilan rumah tangga.
Ketua Gerbong Pecinta Sandi Kabupaten Sidoarjo Gus Ridho mengatakan, pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang belum memiliki penghasilan dan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif.
"Pelatihan ini bermanfaat sekali untuk masyarakat Sidoarjo. Yang jelas pelatihan ini untuk menambah income rumah tangga, karena sekarang ekonomi begitu berat bagi masyarakat kecil," kata Ridho, ditulis Rabu (8/6/2022).
Terlihat masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut. Mereka menginginkan pelatihan ini terus dilanjutkan karena dianggap sangat bermanfaat bagi perekonomian.
"Yang jelas keinginan saya dan masyarakat pelatihan ini ingin terus dilakukan, karena manfaatnya sangat besar untuk masyarakat Sidoarjo," kata Ridho.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM Arlia Renasvati menganggap, pelatihan yang dilakukan dapat meningkatkan pendapatan para emak - emak atau masyarakat.
"Otomatis bisa meningkatkan pendapatan ibu - ibu, yang dirumah mungkin pendapatan berkurang, nah dengan pelatihan ini sehingga bisa membantu pendapatan suami dengan memanfaatkan bahan - bahan yang ada dirumah," kata Arlia.
Selain pelatihan membuat otak - otak bandeng dan strap masker, masyarakat juga hadir untuk mendukung Menparekraf Sandiaga Uno karena dianggap bisa membuat Indonesia lebih baik dan mampu meretas kemiskinan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pakai Brand Lokal Telusur Kultur, Busana Unik dengan Ilustrasi Kuliner Khas Nusantara
"Harapannya sesuai keinginan masyarakat, tolong rakyat kecil lebih diperhatikan, karena bahan pokok sekarang juga mahal. Pak Sandiaga adalah sosok yang ahli dalam bidang ekonomi, saya kira mampu untuk meretas kemiskinan dan kesenjangan ekonomi yang ada di Indonesia," kata Ridho.