Suara.com - PT Multi Harapan Utama (MHU), salah satu anak usaha MMS Group Indonesia/MMSGI hingga kuartal I 2022 sudah melakukan pemenuhan Domestic Market Obligation atau DMO mencapai 35 persen dari total produksi batubara mereka kepada PT PLN.
Pada 2021, MHU sudah melebihi kewajiban DMO (25 persen produksi) dengan komitmen pasokan untuk keperluan domestik hingga 38 persen.
"Sedangkan, di Triwulan 1 tahun 2022, komitmen DMO MHU sudah mencapai 35 persen dari total produksi batubara," ujar Division Head Marketing, Trading and Logistics MMSGI, Edmund Tan dalam keterangan persnya, Selasa (7/6/2022).
Atas kinerja ini MHU sendiri masuk 10 besar atau Top 10 Supplier batu bara untuk kelistrikan umum Triwulan 1 tahun 2022. Dalam daftar tersebut tidak hanya MHU yang masuk Top 10 Supplier, namun terdapat beberapa nama besar seperti PT Adaro Energy dan PT Kideco Jaya Agung.
Baca Juga: SPLU Ditempatkan di Titik Nol IKN Nusantara, PLN: IKN Masih Jauh dari Mana-mana
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN atas apresiasi terhadap kinerja dan komitmen kami dalam tata kelola perusahaan dan memastikan terjaganya kelistrikan nasional yang punya peran krusial terhadap pembangunan Indonesia” ujar Edmund Tan.
MHU percaya bahwa terpenuhinya kebutuhan listrik masyarakat Indonesia tidak hanya sebagai penguatan ketahanan energi nasional, tetapi juga merupakan salah satu dasar dalam menyiapkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, mandiri, dan mampu membangun bangsa. (Antara)