kemenaker

Menaker Jamin Penempatan ke Australia Hanya Diisi oleh Tenaga Terampil

Selasa, 07 Juni 2022 | 12:59 WIB
Menaker Jamin Penempatan ke Australia Hanya Diisi oleh Tenaga Terampil
Menaker, Ida Fauziyah. (Dok: Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menjamin penempatan ke Australia nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil. Pasalnya, kompetensi calon pekerja migran merupakan fokus utama Kemnaker saat ini.

"Perbaikan soft skill dan kemampuan berkomunikasi Pekerja Migran Indonesia juga ditekankan, di samping tentu kompetensi teknis," tutur Ida Fauziyah dalam keterangan persnya di Jakarta pada Selasa, (7/6/2022).

Ida meyakini, kualitas tenaga kerja Indonesia tidak akan mengecewakan melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan komunitas, kualitas tenaga kerja Indonesia.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada PM Anthony Albanese dan segenap jajaran pemerintah baru ini. Optimisme ini akan mendorong kita untuk mengatasi berbagai tantangan, sehingga kerja sama ketenagakerjaan di antara kita bisa semakin berbuah nyata," ucapnya.

Baca Juga: Kepada PM Australia, Jokowi Harap Kuota Working Holiday Visa Ditambah Jadi 5 Ribu Orang Per Tahun

Sebagai informasi, Kemnaker melakukan penandatanganan MoU bersama Pemerintahan baru di Australia. Ida meyakini, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese telah menimbulkan optimisme baru bagi Pemerintah Indonesia, khususnya bagi dunia ketenagakerjaan. Letak geografis Indonesia yang rapat dengan Australia memberikan peluang besar bagi penempatan tenaga kerja ke Negeri Kanguru tersebut.

"Kami optimis Australia dapat membuka pintu lebih luas bagi tenaga kerja Indonesia. Bidang-bidang seperti agrikultur, pertambangan, mekanik, dan hospitality (perhotelan/restauran) perlu kita eksplorasi agar dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja yang terlatih (skillful) dari Indonesia," ucapnya.

Saat ini, MoU antar kedua negara untuk penempatan di sektor agrikultur tengah dibahas. Ida pun akan terus mendorong agar prosesnya dipercepat.

"Kunjungan PM Albanese kepada Pak Joko Widodo semakin membuat kami ingin merealisasikan penempatan tenaga kerja ke Australia. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat disepakati," pungkasnya.

Baca Juga: Buka Pendaftaran Hingga 1 Juli 2022, Polteknaker Siap Cetak Insan Ketenagakerjaan Unggul

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI