Suara.com - Harga Batu Bara Acuan (HBA) Indonesia naik 17% atau US$ 48,27 menjadi US$ 323,91 per ton pada Juni 2022 menyusul krisis energi yang kini terjadi di India.
Negara yang belakangan mengundang kemarahan negara Arab akibat politisi yang hina Nabi Muhammad itu kini memang tengah menambah impor batu bara guna memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri.
Disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, tidak hanya India, kebutuhan tinggi Tiongkok juga jadi faktor kenaikan HBA.
"Permintaan mereka juga naik lantaranPLTU di sana mulai menumpuk stok batu bara untuk musim gugur. Apalagi adanya kebijakan penghapusan pajak impor batu bara di Tiongkok selama 9 bulan ke depan," ujar Agung dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Imam Masjidil Haram Kecam Politisi India Nupur Sharma yang Hina Nabi Muhammad
Ditambah lagi, sejumlah negara di Eropa dilaporkan kembali berminat impor batu bara usai keputusan sanksi terhadap Rusia.
Agung menjelaskan, dalam enam bulan terakhir, grafik HBA terus menanjak dari US$ 158,50/ton, naik ke US$ 188,38/ton di bulan Februari.
"HBA Juni ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batu bara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel)," jelas Agung