"Selain itu, KAI juga diusulkan mendapatkan BUMN Sebesar Rp 4,1 triliun untuk setoran modal dalam penambahan pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung," ucap dia.
Lalu, papar Tiko, pemerintah juga akan menyuntikan modal ke PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) sebesar Rp 3 triliun untuk pengembangan usaha. Ia menambahkan, Perum Damri juga akan disuntikkan PMN sebesar Rp 0,87 triliun untuk penugasan rute perintis dan reformasi armada menjadi bus listrik di Jakarta, Medan, Surabaya.
"Terakhir, Airnav sebesar Rp 0,79 triliun terkait persetujuan Singapura untuk ruang udara yang di atas Sumatera butuh peningkatan kapasitas radar, sehingga memang ini butuh investasi radar baru agar bisa cover kawasan udara yang cukup luas. Airnav juga cukup besar dampak cashflow akibat pandemi sehingga perlu ada cash flow pembelian capex radar," imbuh dia