Suara.com - India menghadapi kemarahan sejumlah negara mitra menyusul komentar kontroversial yang dibuat oleh dua anggota partai yang berkuasa di negara itu tentang Nabi Muhammad.
Juru bicara Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP), Nupur Sharma, sebelumnya jadi sasaran kemarahan umat Islam usai melontarkan kontroversi dalam debat terbuka pada April lalu.
India kini dihadapkan dengan kerusuhan menyusul kemarahan umat Islam di negara tersebut meski Kedua pemimpin telah mengeluarkan permintaan maaf publik dan partai telah menangguhkan Sharma dan mengusir Kepala Informasi Partai yang sama, Naveen Jindal.
"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. BJP juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu," tulis keterangan resmi terkait dikutip dari BBC.
Baca Juga: Maling Motor di Rangkasbitung Lebak Beraksi di Masjid Saat Salat Subuh
Sejumlah pengamat mengatakan komentar Sharma dan Jindal mencerminkan polarisasi agama yang mendalam yang telah disaksikan negara itu selama beberapa tahun terakhir.
Ujaran kebencian dan serangan terhadap Muslim meningkat tajam sejak BJP berkuasa pada 2014.
Permintaan maaf India nampaknya tidak cukup meredam kemarahan sejumlah pihak, termasuk negara mitra seperti Kuwait, Qatar dan Iran yang memanggil duta besar India untuk menyampaikan kemarahan mereka. Bahkan, kini Arab Saudi turut memberikan peringatan keras kepada India.