Presiden Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Tapi Harga Jual TBS Bikin Petani Menjerit: Mendag Harus Bertanggung Jawab!

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 03 Juni 2022 | 19:36 WIB
Presiden Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Tapi Harga Jual TBS Bikin Petani Menjerit: Mendag Harus Bertanggung Jawab!
Ilustrasi: Tandan buah segar. (kaltimprov.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak Presiden Jokowi mencabut larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya pada 23 Mei lalu, harga tandan buah segar sawit (TBS) masih babak belur. Kondisi tersebut membuat petani TBS menjerit.

Paradoks harga TBS dengan harga CPO di pasar internasional tersebut karena kebijakan kementerian pelaksana teknis, khususnya terkait penyediaan minyak goreng dan ketentuan ekspor minyak sawit yang tidak efektif.

“Hingga hari ini, harga TBS masih anjlok. Menteri perdagangan harus bertanggung jawab,” kata Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung melalui keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/6/2022).

Gulat menilai, kebijakan Menteri Perdagangan terkait penyediaan minyak goreng inkonsisten dan tidak efektif. Alih-alih menyelesaikan persoalan minyak goreng, kebijakan yang dikeluarkan justru mematikan masa depan industri sawit nasional.

Beberapa kebijakan yang inkonsisten tersebut, kata Gulat, antara lain peraturan tentang DMO (domestic market obligation) dan DPO (domestic price obligation) yang gagal menjadi solusi malah diberlakukan kembali pasca pencabutan pelarangan ekspor.

“Bongkar pasang kebijakan seperti ini pada akhirnya hanya membuat petani sawit sengsara,” kata Gulat.

Beban lain bagi industri sawit, kata dia, adalah tingginya pajak ekspor dan pungutan ekspor (levy). Total pajak ekspor dan levy yang dibayarkan pelaku usaha sawit mencapai USD575 per ton CPO yang diekspor.

Beban yang besar ini pada akhirnya juga akan ditanggung oleh petani sawit karena harga TBS tidak akan pernah bisa pararel dengan harga CPO di pasar internasional.

“Dalam sejarah, mungkin sawit satu-satunya komoditas yang dipaksa untuk menanggung beban pungutan hingga setengah harga barangnya yang ujung-ujungnya dibebankan ke petani,” katanya.

Baca Juga: BPS Sebut Larangan Ekspor CPO Ampuh Turunkan Harga Minyak Goreng

Dari pantauan Apkasindo, saat ini beberapa pabrik kelapa sawit mulai menolak pembelian TBS petani dengan alasan tanki penuh karena kesulitan menjual CPO-nya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI