Stafsus Menteri BUMN: Tak Ada Niatan Hambat Sponsor Formula E

Jum'at, 03 Juni 2022 | 13:02 WIB
Stafsus Menteri BUMN: Tak Ada Niatan Hambat Sponsor Formula E
Iustrasi Sirkuit Formula E -- Stafsus Menteri BUMN: Tak Ada Niatan Hambat Sponsor Formula E. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga ikut buka suara terkait tidak adanya BUMN yang menjadi sponsor ajang balap mobil Formula E. Arya pun menyesalkan adanya pernyataan negatif berbagai pihak atas tidak kontribusinya BUMN di Formula E.

Menurut dia, BUMN sebenarnya ikut serta dalam sponsor Formula E. Bahkan PT Indosat Tbk (dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison), yang sebagian sahamnya turut dimiliki BUMN, telah menjadi salah satu perusahaan yang mendukung acara tersebut.

"Karena tak ada kebijakan menghambat sponsonship bagi even yang dimaksud," ujar Arya dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).

Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf, Arya Sinulingga. (Suara.com/Fakhri)
Arya Sinulingga. (Suara.com/Fakhri)

Dia menyebut Kementerian BUMN menerima informasi bahwa sebagian dari korporasi di bawah BUMN menerima proposal sponsorship dari Panitia Penyelenggara Jakarta E-Prix 2022 rata-rata sebulan sebelum even itu diselenggarakan.

Baca Juga: 4 Fakta Seputar Pro Kontra Formula E Tak Ada Sponsor BUMN, Apa Kata Erick Thohir?

Namun, jelas Arya, dalam mendukung even besar dan berskala internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorhip.

"Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG)," imbuh dia.

Lebih lanjut, papar Arya, proses pengkajian ini bervariasi di antara BUMN sesuai dengan peraturan di tiap perusahaan. Pada umumnya BUMN menerima proposal even besar berskala nasional dan internasional paling cepat tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya.

"Dengan demikian, ada waktu yang cukup untuk melakukan kajian sebelum mengambil keputusan yang didasari oleh aspek bisnis dan kontribusi nilai sosial BUMN kepada masyarakat," kata dia.

Arya kembali menegaskan, kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk memajukan pembangunan bangsa dan termasuk berbagai program industri pariwisata nasional, seperti even di MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, berapa waktu lalu.

Baca Juga: Menteri Sandiaga Uno Dikritik, Tak Promosikan Formula E Sebagai Ajang Pariwisata

"Saat ini BUMN berkonsentrasi untuk mendukung perhelatan besar negara yaitu pertemuan G-20 di Bali, Oktober 2022 mendatang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI