Suara.com - Amerika Serikat kembali menambahkan 71 entitas Rusia dan Belarusia dalam dalam daftar hitam perdagangannya, termasuk beberapa pabrik pesawat terbang dan galangan kapal serta lembaga penelitian pada Kamis (2/6/2022).
Tindakan ini menambah panjang daftar sanksi yang dijatuhkan AS terhadap Rusia sebagai tanggapan atas perang Rusia di Ukraina, termasuk larangan tambahan oligarki Rusia dan anggota elit negara itu.
Dalam daftar perusahaan tersebut, diantaranya Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, termasuk A.A. Kharkevich Institute for Information Transmission Problems dan V.A. Trapeznikov Institute of Control Sciences serta satu entitas Belarusia.
Perusahaan yang ditambahkan dalam daftar hitam, termasuk beberapa pabrik pesawat dan Voronezh Joint Stock Aircraft Company, salah satu pabrik terbesar Rusia untuk pesawat penumpang dan kargo, menurut beberapa laporan penelitian.
Baca Juga: Ukraina Selangkah Lagi Rebut Tiket Piala Dunia, Zinchenko: Menang Lawan Wales Jadi Harga Mati
Selain itu juga Irkutsk Aviation Plant, yang telah memproduksi hampir 7.000 pesawat dengan lebih dari 20 jenis sejak 1934 dan memproduksi keluarga pesawat MC-21.
Secara total, Departemen Perdagangan kini telah menambahkan 322 entitas ke daftar hitam ekonominya yang mendukung militer Rusia sejak Februari.
"AS dan mitra internasional kami telah menerapkan pembatasan yang kuat dan menyeluruh pada kemampuan Rusia untuk mendapatkan barang dan teknologi yang dibutuhkan guna mempertahankan agresi militernya," kata Wakil Menteri Perdagangan untuk Industri dan Keamanan Alan Estevez.
Dari 71 entitas, 66 ditentukan untuk menjadi pengguna akhir militer. Juga ditambahkan adalah Ilyushin Aviation Complex Branch, St. Petersburg Shipbuilding Institution dan Special Research Bureau for Automation of Marine Researches Far East Branch Russian Academy of Sciences.
Baca Juga: Yang Perlu Diketahui tentang Perang Ukraina-Rusia Saat Ini