DPR: Kementan Berkontribusi Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Jum'at, 03 Juni 2022 | 08:24 WIB
DPR: Kementan Berkontribusi Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Persawahan. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi IV DPR, Yessy Melania mengapresiasi kinerja dari jajaran di Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, Kementan berhasil memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami mengapresiasi kerja keras jajaran kementan yang terus berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, meski seluruh dunia menghadapi pandemi yang saat ini mungkin berubah menjadi endemi," ujar Yessy dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), pada Kamis, (2/6/2022).

Oleh karena itu, dia mendorong agar Kementan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan semangat dan cita-cita Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kemakmuran dan kedaulatan pangan nasional.

"Kami mendorong Kementan jadi garda terdepan dalam mengimplementasikan semangat dan cita-cita Presiden melalui kebijakan-kebijakan atau program yang tepat sasaran dan keberpihakannya kepada petani dan masyarakat Indonesia secara umum," katanya.

Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Museum Nabi Muhammad SAW, Pertama di Luar Arab Saudi

Menurut Yessy, regenerasi petani wajib menjadi program prioritas kementan dalam membangun sektor pertanian yang makin maju dan modern. Apalagi kata Yessy, pertanian adalah sektor strategis yang terbukti mampu mengakomodir berbagai persoalan kebangsaan.

"Kehadiran sektor pertanian ini luar biasa menghadirkan kontribusi positif dan menjadi salah satu faktor yang diminati. Partai Nasdem mendorong dan terus mengingatkan kepada Kementan untuk ada regenerasi atau kaderisasi pertanian yang lebih unggul," ujarnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV dari Fraksi Demokrat, Suhardi Duka meminta jajaran Kementan untuk menyiapkan sarana dan prasarananya dalam meningkatkan produksi dalam negeri secara baik. Menurut dia, ketersediaan pangan dalam negeri wajib tersedia untuk mengantisipasi kemungkinan adanya krisis global yang cukup panjang.

"Karena itu saya minta APBN yang akan kita susun ini berfungsi sebagai menyanggah gejolak global, utamanya disektor pangan dan energi. Indonesia harus menyiapkan diri untuk memenuhi pangan dalam negeri seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, dan lain-lain. Menjaga kualitas belanja menjadi tanggung jawab bersama Komisi IV dengan Kementan," katanya.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Indonesia Tidak Peduli, Pengungsi Afghanistan: Kami Tunggu Sampai UNHCR Menjawab

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI