DPR Cecar Mentan: Kenapa Pilih ke Brasil Ketimbang Australia yang Sudah Bebas PMK

Kamis, 02 Juni 2022 | 17:35 WIB
DPR Cecar Mentan: Kenapa Pilih ke Brasil Ketimbang Australia yang Sudah Bebas PMK
Ilustrasi sapi (unsplash.com/@mrmrs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi IV DPR Sudin mempertanyakan kunjungan Kementerian Pertanian ke Brasil untuk mempelajari penyakit mulut dan kuku yang kini sedang mewabah di Indonesia. Menurut dia negara Brasil belum bebas dari PMK dan seharusnya Kementerian Pertanian belajar dari Australia yang sudah bebas.

"Hasilnya itu belajar sama orang yang nggak punya kemampuan. Brasil itu secara country masih PMK, kenapa nggak belajar ke Australia yang lebih dekat, yang sudah bebas PMK?" kata Sudi dalam rapat kerja antara Komisi IV dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Sudin menilai Kementan lambat dalam mengatasi masalah PMK, contohnya dalam hal ketersediaan vaksin.

Sudin menyebut Kementan baru bisa menyediakan sekitar 1 juta vaksin PMK dan jumlah itu tidak cukup karena jumlah populasi sapi di Indonesia mencapai 18 juta ekor.

Baca Juga: Dalam Sebulan Kasus PMK di Lombok Tengah Melonjak Jadi 2984 Kasus, dari 1 Jadi 50 Desa

"Satu juta vaksin cukup buat apa? Se-Jawa Timur saja tidak cukup. Sudahlah, kita bilang ini sebagai bencana nasional, lapor ke Presiden, Bappenas, dan Kementerian Keuangan," kata Sudin.

Sudin mengatakan Kementan kalah cepat dengan BUMN Biofarma yang saat ini tengah mempertimbangkan pengadaan vaksin PMK dari Brasil.

"Anda kalah dengan Biofarma. Biofarma sudah berangkat ke Brasil. Sebelum anda berangkat, dia sudah berangkat duluan. Jangan sampai vaksin PMK ini jadi komersial. Saya tidak mau. Kasihan rakyat yang sudah susah masak harus dibuat susah lagi," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI