Suara.com - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus bekerja sama dengan lembaga pendidikan di berbagai daerah guna menyediakan hunian yang nyaman bagi generasi muda yang ingin menuntut ilmu di lingkungan pondok pesantren. Salah satu hunian yang telah selesai dibangun dan siap dihuni oleh para santri adalah rumah susun (Rusun) Yayasan Pesantren Nabil Husein di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Pembangunan Rusun tersebut, dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur Balai P2P Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dengan PT. Rimba Raya Utama sebagai kontraktor pelaksana pembangunan dan CV. Adhi Teknik sebagai konsultan manajemen kontruksi.
Pembangunan Rusun santri dilaksanakan secara Single Years Contract (SYC) pada tahun anggaran 2021, dengan masa pelaksanaan pekerjaan 185 hari kerja. Rusun ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan empat ruangan tipe barak mini yang bisa menampung sekitar 88 santri.
"Ditjen Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II melaksanakan salah satu amanat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa. Untuk menunjang pendidikan di Ponpes kami membangun tower rumah susun untuk menunjang kebutuhan hunian bagi para santri agar akan lebih fokus belajar mengejar prestasi," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga: Diterjang Longsor Akibat Hujan Deras, Begini Kondisi Ponpes Assyzahu Tangerang
Kepala Balai P2P Kalimantan II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, H. Hujurat menyatakan, Pondok Pesantren Nabil Husein Samarinda merupakan salah satu pondok pesantren terbaik di Kalimantan. Pondok Pesantren ini dikenal memiliki ribuan santri yang berasal dari banyak daerah.
"Adanya Rusun tersebut diharapkan bisa membantu pondok pesantren Nabil Husien yang mempunyai banyak santri agar bisa menyediakan hunian yang layak dan nyaman. Jadi para santri lebih fokus dan bersemangat hingga bisa menyelesaikan pendidikannya dengan baik,” katanya.
Ia juga menerangkan bahwa total anggaran pembangunan Rusun ini sebesar Rp 4,2 miliar dan telah dilengkapi dengan meubelair berupa tempat tidur susun dan lemari pakaian untuk para santri. "Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur beberapa waktu yang lalu juga sudah melaksanakan serah terima pengelolahan sementara kepada pihak Pondok Pesantren Nabil Husein Samarinda," ucapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Nabil Husein, H. Nasikin mengungkapkan ucapan terima kasih atas perhatian dari Kementerian PUPR kepada para santri dan pondok pesantren.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR yang telah memberikan perhatian dan dukungan untuk kami melalui rumah susun ini. Rusun ini sangat membantu sekali dalam pemenuhan hunian bagi para santri karena disetiap tahun ajaran baru pasti jumlah calon santri meningkat untuk itu kami merasa terbantu dengan adanya rumah susun ini,” katanya
Baca Juga: Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Bakal Ditampung di Rusun Cipinang Besar Utara