Suara.com - Aktor Johnny Depp baru saja memenangi pertarungan di persidangan atas tuduhan pencemaran nama baik yang dilakukan sang istri, Amber Heard.
Perbandingan kekayaan Johnny Depp dan Amber Heard memang tidak jauh. Namun, keduanya mengaku sama-sama merugi karena kasus ini berdampak pada hilangnya kesempatan terlibat dalam produksi film.
Keputusan untuk memenangkan Johnny Depp ini diputuskan juri sidang di Virginia, Amerika Serikat pasca 13 jam musyawarah sejak Kamis pagi (2/6/2022) waktu Indonesia atau Rabu waktu setempat.
Kesimpulannya Amber Heard lah yang harus bertanggung jawab atas pencemaran nama baik Johnny Depp. Dengan begitu Depp berhak atas ganti rugi 15 juta dolar dari sang mantan istri karena Heard lah yang memulai melakukan pencemaran itu setelah menulis sebuah artikel di harian The Washington Post tiga tahun lalu.
Kasus ini memang menyusutkan harta kekayaan keduanya. Berikut ini perbandingan kekayaan Johnny Depp dan Amber Heard seperti dikutip berbagai sumber.
Kekayaan Johnny Depp
Johnny Depp dikenal di seluruh dunia lewat perannya dalam film serial Pirates of the Caribbean. Kekayaan Johnny Depp dari industri Hollywood pun tak perlu diragukan.
Namun, belakangan namanya viral di media sosial. Dia membawa kasus rumah tangga dengan mantan istrinya Amber Heard ke ranah hukum. Kasus ini dikabarkan bisa mempengaruhi kariernya di industri hiburan Amerika Serikat.
Seperti diketahui, kekayaan Johnny Depp dihasilkan dari film-film yang telah dia bintangi. Sejumlah situs berita Amerika Serikat menyatakan sejak masa remajanya, Johnny Depp telah menjadi ikon di Hollywood, Hanya dari Pirates of the Caribbean, ia dilaporkan telah menghasilkan lebih dari 300 juta dolar atau sekitar Rp4,2 triliun.
Baca Juga: Johnny Depp Menang di Persidangan, Amber Heard Harus Bayar Uang Ganti Rugi, Segini Jumlahnya
Depp juga didaulat membintangi film yang diadaptasi dari buku JK Rowling Fantastic Beasts. Namun kontraknya dengan rumah produksi Warner Brothers terancam batal setelah kasusnya dengan Amber Heard mencuat ke publik. Namun kontrak itu mengharuskan rumah produksi tetap membayar 16 juta dolar.