Serbia Kepincut Gas Murah dari Rusia, Uni Eropa Makin Ketar-ketir?

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2022 | 11:53 WIB
Serbia Kepincut Gas Murah dari Rusia, Uni Eropa Makin Ketar-ketir?
Presiden Serbia Aleksandar Vucic. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia yang menawarkan harga minyak dan gas lebih murah dari pasar dunia ternyata membuat Serbia tergoda. Namun, hal ini tentu membuat masalah baru, lantaran sejumlah negara di Eropa sudah menghentikan ekspor energi dari Rusia.

"Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami telah menyepakati elemen utama yang sangat menguntungkan Serbia," ujar Presiden Serbia Aleksandar Vucic usai berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin lewat telepon, dikutip dari Al Jazeera.

Transaksi antara Serbia dengan Rusia lantas diklaim sejumlah pihak, memancing respon kurang menyenangkan dari Uni Eropa (UE).

Uni Eropa belakangan memang terus menyebarkan ajakan mereka untuk melakukan embargo terhadap Rusia sebagai bentuk balasan atas operasi militer di Ukraina

Baca Juga: Hasil Playoff Piala Dunia 2022: Bungkam Skotlandia, Ukraina Selangkah Lagi Menuju Qatar

Salah seorang guru besar dari Serbia, Profesor Filip Ejdus menyebut, kesepakatan Rusia dan Serbia akan menekan Uni Eropa yang ingin menghilangkan pengaruh Rusia di benua biru.

"Jika disepakati (kesepakatan gas), kesepakatan itu akan menghancurkan harapan mereka yang melihat peluang untuk mengurangi pengaruh Rusia di kawasan itu," kata profesor keamanan internasional di Universitas Beograd  Filip Ejdus dalam wawancaranya dengan CNN International.

Meski memiliki kesepakatan dengan Rusia, Serbia ternyata menjadi salah satu negara yang memberi lampu hijau terhadapresolusi PBB yang memperingatkan Rusia terkait operasi militer di Ukraina.

Meski begitu, dalam beberapa kesepakatan, Serbia justru memiliki pandangan yang sama dengan Uni Eropa (UE). Negara itu bahkan ikut meloloskan ryang mengecam serangan Rusia ke Ukraina.

Pilihan Serbia jadi salah satu yang cukup mencuri perhatian. Meski memiliki pandangan politik sama dengan Uni Eropa, faktanya Serbia bukan bagian dari Uni Eropa dan hubungan dengan Rusia dalam hal energi dianggap salah satu yang dibutuhkan Serbia saat ini.

Baca Juga: Skotlandia vs Ukraina, Oleksandr Zinchenko: Kami Akan Berikan Segalanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI