Kelompok itu dikritik habis-habisan karena tidak meningkatkan produksi lebih cepat untuk menghadapi lonjakan harga bahan bakar, tetapi negara-negara Teluk mengatakan sebagian besar anggota kartel tersebut tidak memiliki kapasitas ekstra guna mendongkrak output.
"Apakah Anda benar-benar berpikir (Arab Saudi) akan menaikkan satu juta barel per hari? Dan jika mereka melakukannya, kapasitas cadangan global akan di bawah 2 juta barel per hari," kata Phil Flynn, analis Price Futures.
Produksi minyak mentah Amerika meningkat pada Maret lebih dari 3 persen menjadi 11,65 juta barel per hari, tertinggi sejak November, ungkap Badan Informasi Energi AS, Selasa.