Suara.com - International Labour Conference (ILC) merupakan pertemuan rutin dan forum tertinggi Organisasi Ketenagakerjaan Internasional atau International Labour Organizational (ILO), yang menetapkan kebijakan internasional mengenai ketenagakerjaan dan diselenggarakan setiap tahun sekali di Jenewa, Swiss.
Pertemuaan ILC dihadiri oleh perwakilan tripartit (perwakilan pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh) dari seluruh negara anggota ILO, yang saat ini berjumlah sebanyak 187 negara anggota.
Delegasi Indonesia akan mengikuti Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-110. Sidang Pleno akan dilaksanakan pada 6 s.d 11 Juni 2022 secara hybrid, di mana Sidang Pleno akan dihadiri langsung oleh anggota-anggota ILO secara terbatas di Jenewa, Swiss, dan sisanya akan mengikuti melalui sambungan video.
“Seperti yang kita ketahui bersama, sejak Pandemi Covid-19, penyelenggaraan ILC dilakukan secara virtual, namun untuk tahun ini dan seiring kondisi pandemi yang membaik, maka ILC diselenggarakan secara hybrid dengan pembatasan jumlah kehadiran fisik delegasi. Untuk itu dapat kami sampaikan bahwa pada ILC ke-110 ini, rencananya Ibu Menteri akan hadir secara fisik. Beliau diagendakan akan menyampaikan pernyataan nasional Indonesia pada sesi pleno,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, melalui keterangan resminya, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: Pemerintah Apresiasi 15 Gubernur Sebagai Pembina K3 Terbaik dan Anugerahkan Penghargaan
Anwar Sanusi menjelaskan, agenda pertemuan ILC terbagi menjadi agenda tetap yang terdiri dari Laporan Ketua Governing Body (GB) ILO dan Dirjen ILO, pembahasan usulan program dan anggaran ILO serta Informasi dan laporan mengenai Konvensi dan Rekomendasi. Untuk tahun ini, pertemuan ILC memasuki sesi ke-110, dimana rangkaian pertemuan terdiri dari sesi pleno, serangkaian pertemuan komite, group, GB ke-344 bis Session dan GB ke-345.
“Setiap delegasi memiliki hak bersuara dan hak mengungkapkan pendapat yang sama untuk membahas isu-isu terkini yang dihadapi dunia ketenagakerjaan,” katanya.
Anwar menambahkan, pada rangkaian ILC ke-110 di Jenewa juga diagendakan Menaker Ida Fauziyah akan menghadiri menghadiri Pertemuan Tahunan Non-Aligned Movement Labour Ministers (NAM) atau yang kita kenal dengan Gerakan Non-Blok (GNB).
“Kami berharap, dalam mengikuti sidang ILC kali ini Delegasi Tripartit Indonesia, nantinya dapat tetap serius dan berpartisipasi aktif dalam setiap agenda ILC. Kemudian dalam menanggapi isu-isu ketenagakerjaan yang dibahas pada ILC ke-110 ini, kita harus tetap mempromosikan upaya-upaya mitigasi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya kebijakan dan program dari Kementerian Ketenagakerjaan dan kebijakan-kebijakan nasional lainnya dalam ketenagakerjaan,” ujarnya.
Baca Juga: Kemnaker Berikan Penghargaan kepada Gubernur dan Perusahaan yang Berhasil Terapkan K3