"Indonesia sudah menjadi tuan rumah di tahun lalu untuk Hannover Messe, tetapi karena pandemi COVID-19 agenda berubah menjadi agenda digital, tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Portugal, dan Indonesia akan menjadi tuan rumah lagi di tahun 2023,” ungkap Airlangga Hartarto.
Di sisi lain, Airlangga melihat peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia dengan menjadi official partner country dari gelaran tersebut. "Tentu bagi Indonesia tidak lepas dari promosi untuk investasi,” jelas Menko Perekonomian.
Ia juga menambahkan di tengah kondisi global saat ini serta stabilitas di kawasan Indo-pasifik, Indonesia dapat menjadi pilihan tepat bagi investor untuk berinvestasi.
Menurut Airlangga, "dengan pengalaman COVID-19, tentunya supply chain ini akan terganggu. Untuk tidak terganggu, mau tidak mau harus investasi di negara yang demokrasi dan stabil.”
Strategi Indonesia pada Hannover Messe 2023
Sejumlah tema menjadi fokus Indonesia sebagai official partner country, salah satunya isu transisi energi dan industri yang berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, Airlangga juga menyebut isu transformasi digital menjadi topik yang akan dibawa Indonesia pada perhelatan tahun depan.
Pada acara yang digelar di kota tempat kelahiran industri 4.0 itu, Indonesia akan memaparkan perkembangan transformasi digitalisasi.
"Harapannya tentu ini bisa mengakselarasi investasi yang ada di Indonesia,” ungkap Airlangga.
Baca Juga: G7 Sepakat Tinggalkan Energi Batu Bara pada 2035
Hannover Messe adalah pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri, dengan tradisi yang telah berjalan selama lebih dari 73 tahun.