Kekayaan Andre Soelistyo, Segini Nilai yang Dikantongi dari Saham GoTo

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 14:19 WIB
Kekayaan Andre Soelistyo, Segini Nilai yang Dikantongi dari Saham GoTo
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo. Grup GoTo merupakan hasil merger Gojek dan Tokopedia. [Dok GoTo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia pengusaha Indonesia mengenal Andre Soelistyo sebagai Chief Executive Officer (CEO) GoTo grup. Berkarier di lini usaha Gojek sejak 2015, sebenarnya berapa total kekayaan Andre Soelistyo?

Kekayaan Andre Soelistyo salah satunya berasal dari saham GoTo dengan jumlah 3.357 unit atau setara dengan nilai Rp242,37 miliar. Melansir profilnya di Linkedin, Andre Soelistyo memulai karier di Gojek dengan menjadi President of Gojek sejak 2015. Kemudian dia menduduki jabatan sebagai CEO GoTo Financial sekaligus GoTo Group pada Mei 2021.

Meski saat ini mengalami penurunan, saham GoTo pernah mencetak rekor Rp15,8 triliun dan menjadi yang ketiga terbesar se-Asia saat pertama kali melantai di bursa saham akhir Maret lalu. Situasi ini jelas menguntungkan GoTo yang berimbas pada kinerja Andre Soelistyo. 

Saat itu, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk resmi mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal April 2022 mendatang. 

Baca Juga: Telkom Akan Perbesar Potensi Sinergi dengan LinkAja dan GoTo

Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor mencapai Rp15,8 triliun atau setara dengan 1,1 miliar dolar AS, yang menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia, serta kelima di dunia sepanjang 2022.

"Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham," kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dalam keterangan resmi di Jakarta.

Harga IPO telah ditetapkan di batas atas kisaran, yaitu Rp338 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar diperkirakan mencapai Rp400,3 triliun atau 28 miliar dolar AS.

Sayangnya, Akumulasi penurunan saham GoTo sejak IPO atau penawaran perdana adalah 65,24%. Penurunan tajam ini membuat saham GoTo dilabeli sebagai Unusual Market Activity (UMA) yakni penurunan harga saham di luar kebiasaan. Namun, pengumuman UMA ini tidak menunjukkan adanya pelanggaran peraturan di pasar modal. 

Pekan ini saham GoTo ditutup melemah 6,73% ke level Rp194 per saham pada akhir perdagangan pekan lalu. Sementara itu, pada bursa perdagangan saham GoTo menguat 8,25% atau 14 poin ke level Rp210 per saham. Namun, ada kemungkinan akan kembali turun mengingat pergerakan bursa yang  sangat fluktuatif. 

Baca Juga: GoTo: Teknologi Digital Kunci Inklusi Keuangan

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI