Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno kali ini menghadiri acara Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022 yang merupakan lokasi penyelenggaraan ke delapan di Kabupaten Sumenep, Madura.
Sandiaga mengatakan bahwa Kabupaten Sumenep memiliki ragam potensi ekraf yaitu kriya, kuliner dan seni pertunjukan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembang usaha oleh pelaku ekraf.
“Dengan bekal kreativitasi dan inovasi, pelaku ekraf dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Saya melihat permasalahan di banyak pelaku ekraf untuk berkembang ada di sisi promosi, untuk itu workshop KaTa Kreatif Indonesia hadir untuk memberikan edukasi lengkap seputar pengembangan diri untuk memanfaatkan teknologi dan mengasah kreativas dalam membangun konten-konten menarik untuk mempromosikan produk atau karya seni yang dimiliki,” ujar Sandiaga ditulis Senin (30/5/2022).
Dia menuturkan, kegiatan workshop kali ini sebagai salah satu wujud komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk bergerak cepat dalam memberikan dukungan dan fasilitasi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Juga: Jawara Sandiuno Gelar Pelatihan Pembuatan Kopi Bagi Para UMKM di Tasikmalaya
Ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dan diharapkan dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi selanjutnya, berkaca dari keragaman budaya.
“Ada juga keindahan geografis wilayah serta sumber daya manusia yang kaya akan kreativitas, disempurnakan lagi dengan digitalisasi,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya pelaksanaan workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan, diharapkan dapat mendorong bangkitnya ekonomi kreatif Indonesia. Menciptakan lapangan kerja, mendorong kebangkitan ekonomi, tegas dan gerak cepat untuk menghadapi tantangan dan memperluas pengembangan ekonomi Indonesia.
Adapun subsektor kriya yang menjadi unggulan Kabupaten Sumenep diantaranya aneka kerajinan ukir kayu, kerajinan keris dan kerajinan topeng. Selain itu Kabupaten Sumenep juga memiliki corak batik yang menyerupai batik ayam guling.
Terkait dengan yang ada di Sumenep telah dipastikan kalau Kriya menjadi subsektor unggulan. Harapannya ini bisa membangkitkan ekonomi dan juga membuka peluang usaha di sini. Di Sumenep bukan hanya satu melainkan ada dua yang bisa diunggulkan yaitu Wisatanya dan juga kerajinannya, karena Kriya menjadi tatanan baru di Sumenep.
Baca Juga: MS Glow Resmi Jadi Sponsor MotoGP Gresini, Menparekraf Sampaikan Pesan Menyentuh
“Jadi bukan One two punch tapi banyak pengembangan Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Sementara, terkait pengembangan dan dananya ternyata kabupaten Sumenap juga sudah menyiapkannya sehingga bisa berkolabrasi. Selain itu, Sumenep juga menjadi destinasi unggulan.
“Kami juga dapat masukan, ternyata Ukiran dari Sumenep adalah nomor dua setelah Jepara,” tuturnya.
Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Sumenep.
Kemenparekraf/Baparekraf juga terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi kreatif secara lebih komprehensif di Kabupaten Sumenep.
Terlebih Kabupaten Sumenep telah melalui rangkaian Uji Petik Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan Subsektor Kriya sebagai subsektor unggulan, sehingga diharapkan Kabupaten Sumenep dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.