280 Ribu Jiwa di Medan Nunggak Iuran BPJS Kesehatan, Paling Banyak Kelas III

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 28 Mei 2022 | 06:25 WIB
280 Ribu Jiwa di Medan Nunggak Iuran BPJS Kesehatan, Paling Banyak Kelas III
Suasana kantor BPJS Kesehatan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah peserta yang menunggak iuran BPJS Kesehatan Cabang Medan mengalami penurun sekitar 50 ribu menjadi sekitar 280 ribu jiwa peserta.

"Per April 2022 itu, untuk seluruh peserta menunggak jumlahnya 280.183 jiwa. Jadi sudah ada penurunan," ucap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Sari Quratul Aini di Medan, Sumatera Utara ditulis Sabtu (28/5/2022).

Kalangan DPRD Kota Medan sebelumnya meminta kebijakan pemutihan sekitar 331.000 jiwa peserta yang menunggak pembayaran iuran BPJS Kesehatan mandiri akibat pandemi COVID-19 dua tahun terakhir.

Dari jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Medan ini, lanjut dia, mereka yang menunggak membayar iuran setiap bulan secara mandiri itu merupakan kelompok kelas III.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Ingatkan Peserta Bayar Iuran Supaya Tak Kena Denda

Di antaranya tercatat 188 ribu jiwa lebih masyarakat Kota Medan menunggak pembayaran tarif iuran BPJS Kesehatan kelas III sebesar Rp35 ribu per jiwa per bulan.

"Paling banyak di 280 ribu itu, di antaranya 188 ribu lebih adalah kelas III. Jadi persentase paling banyak menunggak itu kelas III," jelas Sari.

Menurutnya, penurunan jumlah tunggakan iuran ini tidak terlepas dari program baru yang diluncurkan pihaknya, yaitu rencana pembayaran iuran bertahap (Rehab) pada Februari 2022.

"Walaupun menunggak sampai lima tahun, tetapi tunggakan yang terhitung itu hanya 24 bulan. Dengan Program Rehab ini, peserta bisa daftar dahulu," kata dia.

"Misalnya tunggakan Rp5 juta. Dia bisa buat Rp5 juta ini dengan cara mencicil selama empat kali, nah itu bisa. Peserta bisa bayar selama empat kali berturut-turut, dan iuran bulan berjalan," tutur Sari. (Antara)

Baca Juga: Ghufron Mukti: Layanan Ortopedi di Rumah Sakit Harus Terus Dioptimalkan dengan Berbagai Inovasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI