Suara.com - Tesla dikabarkan tengah mengupayakan investasi di negara tetangga, Thailand melalui Tesla Company (Thailand) Ltd yang diregistrasi sebagai perusahaan baru di Thailand.
Investasi Tesla yang diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun itu cukup menarik perhatian. Pasalnya, sebelumnya Tesla santer dikabarkan berinvestasi di Indonesia.
Dalam investasi ini, Tesla menyasar penjualan kendaraan listrik (electric vehicles) dengan proyek sistem sektor energy storage system (ESS) atau sistem penyimpanan energi.
Mengutip dari Thai Enquirer, laman Department of Business Development, Ministry of Commerce Thailand menyebut, Tesla sudah mendaftar sebagai perusahaan pada Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: Pengusaha Bisa Laporkan Instansi yang Perlambat Izin ke Kementerian Investasi
Namun demikian, Tesla tidak disebut sebagai pihak yang memproduksi atau perakitan mobil di Thailand.
Eksistensi Tesla di Thailand jadi bukti kebijakan baru pemerintah negara itu yang menekan emisi karbon.
Bahkan, pemerintah Thailand sudah mengurangi pajak penghasilan atas kendaraan listrik demi memenuhi hal itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan Tesla akan mendirikan pabrik di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Batang.
Tidak lama setelahnya, Presiden Joko Widodo juga menemui Elon Musk yang dianggap sebagai salah satu langkah serius Indonesia untuk memboyong investasi dari Tesla.
Baca Juga: Luhut Turun Gunung Urus Minyak Goreng, Pengamat: Masalah Ini Makin Serius