CarbonX Genjot Energi Ramah Lingkungan Guna Capai Target Nol Emisi 2060

Rabu, 25 Mei 2022 | 18:34 WIB
CarbonX Genjot Energi Ramah Lingkungan Guna Capai Target Nol Emisi 2060
Ilustrasi penanaman mangrove.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengembang aset karbon asal Indonesia, CarbonX bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Indah (IIF) untuk menggenjot energi ramah lingkungan melalui pendidikan.

Program bersama dengan CarbonX ini akan dimulai pada bulan Mei 2022 dan berkembang ke area Jakarta Utara. Setelah itu, direncanakan pula untuk merambah ke daerah lain yang membutuhkan pendidikan lingkungan.

Program ini diharapkan dapat berkontribusi membantu Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon.

Co-Founder dan Presiden Komisaris CarbonX Pandu Sjahrir mengatakan, penerapan keterlibatan dunia pendidikan sangat penting untuk menciptakan energi ramah lingkungan.

Baca Juga: Cadangan Minyak Bumi di Indonesia akan Habis 9 Tahun Lagi, Masyarakat Diharapkan Beralih ke Energi Ramah Lingkungan

“Saya percaya bahwa saat menerapkan program keterlibatan sosial, sangat penting untuk memiliki mitra dan tim yang tepat. Kami merasa CarbonX dan IIF bersama-sama memiliki semua hal yang diperlukan untuk membuat dampak yang berarti di Indonesia,” ungkap Pandu dalam keterangan persnya, Rabu (25/5/2022).

Untuk memitigasi dampak perubahan iklim, program ini berkomitmen untuk menanam satu pohon mangrove per anak. Harapan CarbonX adalah untuk bisa menjangkau 1 juta anak selama lima tahun ke depan yang artinya akan ada satu juta mangrove ditanam.

Mangrove juga mampu melindungi wilayah pesisir dari erosi dan abrasi, seperti masalah yang banyak dialami oleh masyarakat pesisir di Indonesia.

Untuk tahap pertama, akan ditanam pohon pada bulan Agustus di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, daerah yang telah mengalami degradasi mangrove dan erosi pantai.

“Kurikulum sekolah nasional Indonesia tidak memiliki silabus khusus mengenai keberlanjutan lingkungan,” kata Pendiri dan Ketua Yayasan Indonesia Indah Angela Jelita Richardson.

Baca Juga: Berkomitmen Transisi ke Energi Ramah Lingkungan, Jokowi: Energi Hijau Butuh Biaya Sangat Besar

Seperti diketahui, pada konferensi COP26 di Glasgow, Indonesia telah mengumumkan targetnya untuk mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 atau bahkan lebih cepat.

Dalam rangka mencapai rencana ini, ahli lingkungan percaya bahwa usaha untuk mendorong pendidikan lingkungan perlu ditingkatkan di seluruh wilayah negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI