Dana Abadi Beasiswa LPDP Mencapai Rp120 Triliun, Direktur Dwi: Kita Manfaatkan Bagi hasilnya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 25 Mei 2022 | 17:01 WIB
Dana Abadi Beasiswa LPDP Mencapai Rp120 Triliun, Direktur Dwi: Kita Manfaatkan Bagi hasilnya
Logo LPDP. (YouTube/LPDP RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dana abadi yang dikelola LPDP mencapai Rp120 triliun pada Juli 2022, demikian sebut Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso.

"Tahun ini di bulan ini sudah mencapai Rp99,2 triliun dan bulan depan paling lambat Juli akan meningkat menjadi Rp120 triliun," kata Dwi dalam webinar LPDP terkait beasiswa bidang Metalurgi, Rabu (25/5/2022).

Dana abadi LPDP itu, kata dia, terus meningkat dari tahun ke tahun dimana pada 2020 lalu dana kelolaannya baru mencapai Rp54 triliun.

"Dana itu adalah dana abadi yang harus kita jaga baik-baik agar bisa dimanfaatkan generasi ke generasi. Yang kita manfaatkan adalah bagi hasil dana itu," katanya.

Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, Kominfo Buka Beasiswa S2 untuk Umum dan PNS, Berikut Syaratnya

Selama 10 tahun beroperasi, LPDP telah memberikan beasiswa kepada hampir 30 ribu mahasiswa master dan doktor yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Total 68 persen mahasiswa berkuliah di dalam negeri dan 32 persennya berkuliah di luar negeri.

"Dari award ini kami sudah menghasilkan alumni sebanyak lebih dari 15 ribu yang saat ini berbakti bagi negeri dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Rinciannya, sebanyak 61 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik dan 33 persen bekerja di sektor swasta maupun kerja sosial.

Guna mendukung program pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog, Kementerian Agama, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), LPDP di 2022 ini mendanai lebih dari 65 ribu peserta program pendidikan vokasi, sarjana, master dan doktor.

Baca Juga: Buruan Daftar! Kominfo Buka Beasiswa S2 Untuk Umum Dan PNS, Ini Syaratnya

"Peran LPDP semakin kritis dan penting untuk mendukung agenda nasional guna mendukung sektor publik dan privat yang lebih baik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI