Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali diberi kepercayaan presiden untuk mengurus masalah minyak goreng curah di dalam negeri. Jabatan ini jadi yang terbaru setelah sebelumnya Luhut menjabat sebagai penanggung jawab PPKM Jawa Bali.
"Pak Menko Maritim dan Investasi diminta Presiden untuk membantu memastikan ketersediaan dan distribusi minyak goreng sesuai target, di daerah Jawa-Bali," kata Juru Bicara Menko Marves dan Investasi Jodi Mahardi, Selasa (24/5/2022).
Ia menambahkan, Luhut dan tim akan berkoordinasi bersama Kemenko Perekonomian sebagai lead coordinator dalam melaksanakan tugasnya.
Tim terkait juga melibatkan kementerian/lembaga teknis, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Keuangan serta Satgas Pangan, BPKP, dan Kejaksaan Agung sebagai pengawas.
Baca Juga: Evaluasi Mendag dan Menperin Harusnya Dilakukan Jokowi Sebelum Minta Luhut Urus Minyak Goreng
Melansir dari Warta Ekonomi, sejumlah warganet lantas menyoroti deretan jabatan yang kini diemban Luhut.
"Bapak Baginda Luhut itu manusia serba bisa... ga mw jadi pelatih manchester united aja sekalian pak?" tulis seorang warganet di Twitter.
"Semua akan Luhut pada waktunya," ujar warganet lain.
Berkaitan dengan pemilihan Luhut sebagai PJ masalah minyak goreng ini, anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus mengatakan, penunjukan itu berpotensi memunculkan konflik kepentingan.
"Luhut dikenal dekat dengan figur-figur yang saat ini bermasalah hukum dalam kasus minyak goreng yang sedang diusut oleh Kejagung," kata Deddy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (24/4/2022).
Baca Juga: Luhut Sebut Investasi Tesla di Indonesia Butuh Waktu Panjang
"Pak Luhut itu 'kan sudah banyak pekerjaan sebagai Menko Marves. Kenapa sekarang diserahkan tugas ambil alih pekerjaan Menko Ekuin, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian sekaligus?" tanya anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut.