Suara.com - Era digital dan pandemi Covid-19 memaksa UMKM harus go online dengan pengetahuan digital mereka yang masih terbatas.
Banyak pula muncul rintisan startup yang ingin memberikan solusi masalah digital di Indonesia dan membutuhkan binaan dari yang lebih berpengalaman.
Sebagai perusahaan IT yang memiliki misi membantu jutaan orang di Indonesia untuk memaksimalkan potensi internet, Niagahoster secara aktif turun langsung untuk mengedukasi masyarakat Indonesia yang membutuhkan, termasuk pelaku UMKM dan startup, lewat berbagai kegiatan yang diadakan.
Perusahaan IT tersebut telah memiliki Niagahoster Course yang merupakan kursus online gratis mengenai berbagai topik seputar IT dan digital marketing dengan format video yang penjelasannya mudah dipahami dan bisa diakses kapan saja. Serta Niagahoster Event yang diadakan secara rutin untuk membahas topik terhangat dan insight terbaru dengan pembawaan menarik di berbagai platform online.
Baca Juga: Bantu Kembangkan Produk UMKM ke Mancanegara, Emak-emak di Pekanbaru Beri Dukungan ke Sandiaga Uno
“Selain itu juga ada Development Program yang merupakan program pengembangan skill dan sudah bekerjasama dengan banyak institusi pendidikan di Indonesia dan semuanya diadakan secara gratis dan bisa diikuti siapa saja” jelas Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster dalam kesempatan Media Meet-Up, Selasa (24/5/2022).
Dengan kebutuhan pembinaan bagi UMKM dan startup digital yang semakin tinggi, Development Program Niagahoster (DPN) menjalin kerjasama dengan 1000 Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk mengadakan program pembinaan berupa kelas intensif bagi UMKM dan startup pemula.
Kelas Intensif untuk Sekolah Beta
Digerakkan oleh urgensi link and match antara pendidikan tinggi dengan industri, para sivitas akademika berkolaborasi bersama para praktisi di bidang yang bersangkutan.
Di situlah program pengembangan skill-nya mengambil peran dan berkolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan.
Program tersebut membantu memastikan relevansi ilmu yang didapat di bangku pendidikan memiliki kesinambungan dengan kebutuhan di lapangan.
Baca Juga: Masalah Klasik, UMKM Masih Saja Sulit Dapat Akses Permodalan
Sebagai akselerasi pengembangan talenta digital secara keseluruhan di Indonesia, DPN pun berkolaborasi dengan 1000 Startup Digital Kemenkominfo untuk membuat kelas intensif.
Program yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 2016 itu, menjadi penggerak bagi ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, serta saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Tak hanya itu, 1000 Startup Digital juga secara aktif membina talenta digital dengan program Sekolah Beta.
“Program 1000 Startup Digital Sekolah Beta: Kelas Intensif X Niagahoster ini ditujukan bagi pemilik usaha rintisan atau startup dan UMKM yang ingin belajar mengenai dasar pengetahuan digital dan pentingnya go digital bagi usahanya,” jelas Muhammad Faisal, Subkoordinator Pengembangan dan Kerjasama Startup Digital, pada kesempatan yang sama.
Potensi Indonesia Sebagai Digital Nation
Kegiatan "Program 1000 Startup Digital Sekolah Beta: Kelas Intensif X Niagahoster" yang diselenggarakan selama 5 hari pada 17-21 Mei 2022 merupakan pilot project yang ditujukan bagi usaha rintisan atau startup dan UMKM binaan 1000 Startup Digital asal daerah NTT, Kupang.
“Kelas intensif ini memberikan bekal dan pembinaan bagi mereka, agar bisa langsung menuangkannya ke dalam praktik untuk membuat website bisnis atau company profile berbasis WordPress, serta mengoptimasi website menggunakan SEO,” ujar Faisal.
Selama 5 hari, peserta diberi pendalaman materi mengenai potensi Indonesia sebagai digital nation dan pentingnya skill dan pengetahuan digital, serta website sebagai aset digital.
“Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi digital nation. Yang harus dilakukan adalah membina talenta-talenta digital dengan baik hingga ke seluruh penjuru negeri,” lanjutnya.
Dengan program kelas intensif kolaborasi ini, Niagahoster dan 1000 Startup Digital berharap peserta bisa memahami pentingnya aset digital dan menjadi talenta digital yang berkualitas.
“Semoga pilot project ini bisa berlanjut dengan kolaborasi lain untuk daerah-daerah lain di Indonesia,” tutupnya.