Suara.com - Harga Pertalite yang sangat terjangkau di Indonesia memang patut disyukuri. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan harga BBM termurah di Asia Tenggara. Hal ini tidak lepas dari subsidi yang diberikan pemerintah.
Berkaitan dengan ini, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi COVID-19, konflik Rusia Ukraina hingga kenaikan harga energi semakin memburuk.
Ia juga membandingkan harga BBM Pertalite dengan sejumlah negara, seperti Jerman atau Singapura yang menurutnya sudah melambung.
Menurut mantan Wali Kota Surakarta ini, Singapura saat ini sudah menaikkan harga BBM di harga Rp32.000 per liter, sementara Jerman berada di angka Jerman Rp 31.000.
Baca Juga: Apakah BSU BPJS dipotong Admin? Begini Kata Kemenaker
"Kita ini masih Rp 7.650. Sekali lagi Rp 7.650. Pertamax Rp 12.500. Yang lain sudah jauh sekali kenapa kita masih seperti ini? Karena kita tahan terus tapi subsidi membesar. Sampai kapan kita menahan?"kata Presiden Jokowi dalam evaluasi aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Saat ini, pemerintah memang sudah memutuskan untuk menambah subsidi energi hingga mencapai Rp 74,9 triliun dengan rincian Rp 71,8 triliun untuk subsidi BBM dan LPG dan Rp 3,1 tirliun untuk subsidi listrik. Kompensasi BBM dan LPG diperkirakan mencapai Rp324,5 triliun.
Jumlah itu berasal dari tambahan kompensasi tahun 2022 sebesar Rp 216,1 triliun yang terdiri dari kompensasi BBM sebesar Rp 194,7 triliun dan kompensasi listrik sebesar Rp 21,4 triliun.