Pasar Kripto Global Sedang Anjlok, Begini Kata Analis

Minggu, 22 Mei 2022 | 09:14 WIB
Pasar Kripto Global Sedang Anjlok, Begini Kata Analis
Ilustrasi kripto (Quantitatives via Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini sedang hangat menjadi perbincangan masyarakat luas mengenai anjloknya Pasar Kripto dan yang paling heboh terjunnya harga kripto LUNA 99.9% ke titik terendah Rp 0,5 per koin alias kurang dari satu rupiah.

Pasalnya di tengah ketidakpastian global ini investor yang menanamkan asetnya di LUNA banyak yang mencairkan uangnya saat harga mata uang tersebut mulai turun.

Akibatnya, harga LUNA pun makin anjlok dan berujung dibekukan dalam perdagangan di blockchain. Korban berjatuhanpun semakin banyak.

Para investor LUNA yang panik karena kehilangan uang mulai melakukan aksi jual rugi atas kripto tersebut.

Selain penurunan di aset kripto LUNA, penurunan pun diikuti oleh aset kripto lainnya.

"Investor kripto sekarang beralih ke Trading Forex yang di nilai lebih rendah risiko nya dibandingkan investasi di kripto." Ujar Analyst Didimax Cenli Yani dalam keterangan persnya, Minggu (22/5/2022).

Menurutnya seiring dengan pulihnya keadaan ekonomi masyarakat karena meredanya pendemi Covid-19, semakin banyak pula kasus-kasus investasi bodong mencuat keranah publik, seharusnya ini menjadi opsi masyarakat untuk lebih bijak memilih investasi.

Cenli mengatakan, Investasi yang liquid dan menguntungkan adalah Trading Forex. Akan tetapi harus dilakukan pada broker forex berizin, salah satunya Didimax.

Menurut dia broker Didimax ini sendiri merupakan sebuah perusahaan pialang dengan legalitas resmi yang di awasi langsung oleh Bappebti dan merupakan anggota dari JFX dan KBI.

Baca Juga: Kehilangan Duit Rp5 Triliun di Kripto Terra LUNA, CEO Galaxy Capital: Merusak Kepercayaan Publik

“Dana nasabah itu aman, karena setiap pergerakan kami di awasi langsung oleh badan pengawasan perdagangan berjangka dan komoditi atau bappebti. Kami pun anggota dari Kliring berjangka Indonesia. Kami punya yang Namanya segregated account. Segregated account ini adalah rekening pemisah antara dana nasabah dengan dana oprasional perusahaan. 70% dana nasabah di KBI, 30% nya ada di segregated account," ujar Cenli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI