Mentan Apresiasi Peternakan Sapi di Banten yang Mampu Jaga Ternak dari PMK
![Mentan Apresiasi Peternakan Sapi di Banten yang Mampu Jaga Ternak dari PMK](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/21/21975-mentan-syahrul-yasin-limpo.jpg)
Penularan PMK dinilai sangat cepat.
Suara.com - Untuk memastikan sapi dalam kondisi sehat terbebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) khususnya dalam menyambut kebutuhan qurban Idul Adha, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau peternakan sapi di Provinsi Banten.
"Kita bersyukur kepada Allah, dari laporan Kadis dan apa yang kita lihat di Banten, menggembirakan saya. Saya sangat mengapresiasi dan kita harus terus menjaga kondisi ini," ujarnya, usai meninjau peternakan sapi Rumah Qur'an Lubawi, Tangerang Selatan, Kamis(19/5/2022).
Mentan minta agar pemerintah Provinsi Banten tetap siaga terhadap wabah PMK, yang saat ini terkonfirmasi di beberapa daerah. Penularan PMK dinilai sangat cepat, karena dapat menyebar melalui udara, sehingga agenda darurat baik di kecamatan, kabupaten maupun provinsi harus terus diperketat.
"Walaupun ini semua aman, tidak berarti mengendorkan agenda darurat kita, karena agenda darurat harus disikapi 14 hari. Oleh karena itu, pertahankan kondisi aman ini"kata Mentan.
Baca Juga: Panen Perdana di Lahan Baru Dadahup, Bukti Nyata Keberhasilan Ekstensifikasi Lahan Pertanian
SYL mengatakan, posko darurat PMK harus tetap disiapkan, lalu lintas ternak harus terus dijaga sehingga wabah PMK tetap bisa diantisipasi untuk masuk dari daerah lain.
"Komunikasi di kabupaten, provinsi hingga pusat harus terus dilakukan karena nanti semua disini harus divaksin untuk menaikkan imunitasnya,"kata Syahrul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Provinsi Banten, Agus Tauchid mengkonfirmasi, per 19 Mei 2022, Provinsi Banten dari 8 kabupaten kota tidak memiliki kasus gejala positif wabah PMK.
"Sebelumnya memang kondisi terakhir 2 ekor sapi suspect terkonfirmasi hasil PCR positif, namun saat ini setelah dirawat data sudah menunjukkan perkembangan positif sapi dinyatakan sembuh,"ucap Agus.
Agus menerangkan, sebelumnya, sapi yang dinyatakan positif merupakan sapi yang didatangkan dari daerah Jawa. Saat mendapat laporan wabah PMK, pemerintah langsung melakukan mengobatan serta melakukan tes PCR untuk sapi lainnya sehingga antisipasi bisa segera dilakukan.
Baca Juga: Perubahan Permentan: Kemudahan dan Kepastian Akses Pupuk Bersubsidi bagi Petani
"Kami juga pastikan, Pak Menteri Insyahallah untuk kondisi Idul Adha kebutuhan ternak sapi sudah dipersiapkan dengan baik dan sapi dinyatakan sehat," tutup Agus.