Data Mandiri Institute: Belanja Masyarakat Selama Ramadan-Lebaran 2022 Paling Tinggi Sepanjang Pandemi

Jum'at, 20 Mei 2022 | 19:38 WIB
Data Mandiri Institute: Belanja Masyarakat Selama Ramadan-Lebaran 2022 Paling Tinggi Sepanjang Pandemi
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (30/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mandiri Institute mencatat belanja masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 mencapai level tertinggi sepanjang Pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan Mandiri Spending Index (MSI) yang menunjukkan indeks frekuensi belanja berada di level 179,4.

Sementara, indeks nilai belanja naik ke level 159,9 yang merupakan level tertinggi sepanjang pandemi.

Head Of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, vaksinasi, pengendalian penularanan kasus Covid-19, dan pelonggaran mobilitas merupakan faktor-faktor penting dalam pemulihan ekonomi.

"Vaksinasi program yang dilakukan pemerintah secara masif telah terbukti mampu mengurangi risiko penularan Covid-19 secara signifikan," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: BI: Investor Masih Optimis dengan Pemulihan Ekonomi dan Iklim Investasi Indonesia

Teguh memaparkan, tingkat belanja di semua wilayah kembali meningkat sejak awal Maret 2022. Perbaikan tingkat belanja tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang terimbas kenaikan harga komoditas, namun juga di wilayah yang mengandalkan pariwisata.

Sebagai contoh, tren meningkatnya mobilitas masyarakat membuahkan perbaikan tingkat belanja di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang merupakan salah satu daerah wisata utama.

Selain itu, mobilitas masyarakat meningkatkan efek multiplier dari belanja masyarakat ke daerah. Hal ini karena kecenderungan melakukan mobilitas dengan menggunakan kendaraan pribadi.

"Tren ini meningkat dalam periode mudik dan libur Lebaran tahun ini dan berdampak pada peningkatan penjualan kendaraan bermotor, serta mendorong distribusi belanja ke berbagai daerah yang dikunjunginya," katanya.

Teguh melanjutkan, semua indeks yang terkait belanja Ramadan dan Idul Fitri meningkat drastis. Belanja-belanja di supermarket, restoran, department store, barang-barang terkait fesyen, dan perhiasan meningkat sangat pesat, dan merupakan jenis pembelanjaan yang tertinggi selama pandemi.

Baca Juga: Dukung Program Pemulihan Ekonomi, Borong Indonesia Berdayakan Warung Tradisional dan UMKM dengan Teknologi di Semarang

Sebaliknya, belanja-belanja yang terkait dengan medical menunjukkan tren yang terus menurun sejak melandainya kasus Omicron di awal tahun.

"Seiring rencana pemerintah untuk melakukan transisi ke fase endemi, kami perkirakan mobilitas masyarakat akan terus tinggi. Dengan demikian, belanja-belanja di restoran, barang-barang fesyen, dan yang terkait mobilitas berpotensi terus meningkat ke depannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI