Menkop Minta Grab Bantu UMKM Jadi Digital, Bukan Ambil Alih Bisnis

Jum'at, 20 Mei 2022 | 19:12 WIB
Menkop Minta Grab Bantu UMKM Jadi Digital, Bukan Ambil Alih Bisnis
Menkop UKM Teten Masduki. (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa mencapai target 30 juta UMKM memanfaatkan platform digital. Salah satunya, menggandeng penyedia aplikasi transportasi online Grab Indonesia.

Teten mengatakan kerja sama dengan ekosistem digital perlu didukung berbagai pihak, utamanya untuk mempercepat onboarding UMKM digital.

Ia meminta Grab sebagai penyedia platform digital, untuk tetap menjadi platform dan tidak mengambil alih bisnis UMKM.

"Saya ditugaskan Presiden Jokowi menyiapkan digital ekonomi. Jangan sampai ketika hobi belanja online masyarakat sudah semakin tinggi, semua UMKM digital, justru malah diambil alih oleh platform, penyedia platform sebagai wadah, jangan jadi pelaku juga yang menjual produk," ujar Teten dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Disinggung PDIP, Koalisi Indonesia Bersatu Mengaku Komitmen Tingkatkan Kinerja Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf

Digitalisasi dinilai penting bagi UMKM, sebab kata Teten, saat ini semua aspek telah terhubung secara digital. Bahkan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital hingga Rp4.531 triliun pada tahun 2030 sehingga dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelaku KUMKM dan masyarakat Indonesia.

Namun, ia juga mengingatkan agar potensi besar itu jangan justru diserbu oleh produk luar.

"Ketika semua akses teknologi dibuka, maka apa pun bisa masuk. Jangan lagi seperti itu, UMKM kita harus jadi raja di dalam negeri, mencari keunggulan produk jangan mengandalkan produk luar," imbuh dia.

Menkop menuturkan, digitalisasi menjadi target pemerintah. Oleh karena itu terhubung secara digital tak hanya dari sisi marketnya, termasuk juga sistem pembayaran, hingga pengelolaan bisnis.

"Target 30 juta sampai 2024, sekarang sudah ada 19 juta UMKM onboarding digital, tinggal 2 tahun lagi bisa mencapai 30 juta. Pasti kita bisa, sisa 11 juta usaha mikro akan kita didampingi untuk masuk digital," jelas Teten.

Baca Juga: BRI: Semakin Banyak UMKM Naik Kelas, Semakin Kokoh Perekonomian Nasional

Sementara, Presiden of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan potensi digital harus digarap dengan baik oleh para pelaku UMKM.

Pihaknya berkolaborasi bersama KemenKopUKM untuk menggelar pelatihan bagi mitra pengemudi dan mitra UMKM agar bisa saling mendukung.

"Presidensi G20 Indonesia ini salah satu fokusnya adalah digitalisasi. Kesempatan ini kita jadikan ajang untuk memperlihatkan dunia bahwa UMKM berkontribusi besar terhadap digitalisasi ekonomi di Indonesia," pungkZ Ridzki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI