Ungkap Pentingnya Pedoman Literasi Digital, Mira Tayyiba Bahas Sertifikat Keterampilan Uni Eropa

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 20 Mei 2022 | 11:50 WIB
Ungkap Pentingnya Pedoman Literasi Digital, Mira Tayyiba Bahas Sertifikat Keterampilan Uni Eropa
Ketua Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Mira Tayyiba, saat Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital di Yogyakarta, Kamis (19/5). (Humas Kementerian kominfo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyebut, pedoman dan pengukuran baru dibutuhkan agar mendorong peningkatan keterampilan dan literasi digital

“Tren strategis tersebut tumbuh, namun, dinamika transformasi digital telah melampaui kemampuan masing-masing pemerintah untuk menetapkan pedoman dan pengukuran baru untuk mendorong keterampilan digital dan literasi digital yang dengan segala cara,” kata dia saat membuka Lokakarya Perangkat untuk Mengukur Keterampilan Digital dan Literasi Digital di Yogyakarta, Kamis (19/05/2022).

Sekjen Mira Tayyiba memberi contoh, Komisi Uni Eropa yang mengusulkan Rencana Aksi Pendidikan Digital baru 2021-2027.

"Salah satu  prinsip panduan berkaitan dengan literasi digital yang sangat penting untuk kehidupan dan jadi keterampilan inti untuk ditransfer dan harus dimiliki setiap orang,” tuturnya. 

Baca Juga: Banyak UMKM dan Sektor Ekonomi Lain Terdampak Pandemi, Presidensi G20 Diharapkan Beri Terobosan Kebijakan

Sosok yang menjabat Chair DIgital Economy Working Group (DEWG) G20 itu mengatakan, dengan panduan itu, Komisi Uni Eropa, mengembangkan Sertifikat Keterampilan Digital Eropa yang diakui dan diterima oleh pemerintah, pengusaha, dan pemangku kepentingan lainnya di seluruh Eropa.

“Menyadari hal ini, negara-negara anggota G20 juga telah menekankan urgensi percepatan transformasi digital sekaligus meningkatkan keterampilan digital dan literasi digital,” kata dia.

Menurut dia, pengembangan pengukuran dan kerangka kerja standar untuk G20 sangat penting untuk perumusan kebijakan strategis dalam bidang digitalisasi.

Dengan demikian, Mira berharap, usulan G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy dapat memberikan panduan komprehensif untuk mengoptimalkan eksplorasi indikator dan infrastruktur digital guna menghasilkan kebijakan strategis bagi pembangunan ekonomi digital.

Empat Pilar

Baca Juga: Workshop Literasi yang Diinisiasi Suara.com di Bandung Bekali Publik Hadapi Tantangan Era Digital

Keterampilan dan literasi digital menjadi salah satu isu prioritas dalam DEWG G20. Presidensi Indonesia mendorong pembahasan agar dapat dirumuskan penilaian yang komprehensif untuk meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi digital

Usulan perangkat pengukuran terdiri dari empat pilar, yaitu infrastruktur dan ekosistem; literasi; pemberdayaan; dan pekerjaan yang dirinci menjadi 32 indikator.

“Dengan harapan pilar-pilar tersebut akan memberikan pengukuran standar keterampilan digital secara lebih komprehensif dan objektif,” ungkap Sekjen Mira Tayyiba. 

Melalui lokakarya itu, Presidensi G20 Indonesia akan mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman praktis dalam meningkatkan keterampilan digital dan literasi di antara anggota G20.

“Diikuti dengan perumusan rencana aksi masa depan untuk mengimplementasikan toolkit,” tandasnya.

“Saya sangat berharap hari ini kita dapat belajar dari sudut pandang dan pengalaman satu sama lain untuk maju dan terus mengintensifkan upaya peningkatan keterampilan digital dan literasi digital,” sambung dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI