Suara.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, mengatakan seluruh pemangku kepentingan perlu untuk bersiap menghadapi perubahan substansi yang berdampak pada masa depan pekerjaan.
"Perusahaan harus mulai melakukan perencanaan dan transisi masa depan pekerjaan dengan program pembelajaran jangka panjang," ungkapnya.
Dalam workshop Penguatan Informasi Permintaan Pasar Kerja di Kawasan Batam Kepulauan Riau, Kamis (19/5/2022), Anwar juga mengajak seluruh pemangku kepentingan khususnya pemberi kerja serta perusahaan di wilayah Batam, untuk bersama-sama membangun perekonomian Indonesia melalui pengembangan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas.
Seperti diketahui, dinamika industri dimungkinkan akan mengubah komposisi berbagai sektor lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, kebutuhan tenaga kompeten pun akan terus meningkat.
Baca Juga: Kemnaker Kembangkan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Transformasi BLK
"Namun, pekerjaan yang bersifat rutin dan terprediksi akan rentan terhadap otomasi, seperti pekerjaan pengumpulan dan pemrosesan data," jelasnya.
Dikatakannya, masyarakat yang telah mengenyam pendidikan menengah akan menghadapi perubahan terbesar dalam dunia kerja di tahun 2030. Peluang terbesar akan diperoleh mereka yang memiliki pendidikan tinggi. "Ini memunculkan tantangan besar bagi sektor pendidikan di Indonesia," ucap Sekjen Anwar.